Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Indonesia mengumumkan telah mencapai kesepakatan khusus dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), yang memungkinkan ribuan kontainer udang Indonesia terus diizinkan masuk ke pasar negara ini.
Perjanjian tersebut ditandatangani pada 18 Oktober (waktu AS), setelah melalui serangkaian negosiasi intensif antara kedua belah pihak. Langkah ini diambil di tengah persiapan Washington untuk menerapkan kebijakan Peringatan Impor #99-52 pada 31 Oktober 2025, yang menimbulkan kekhawatiran besar bagi perusahaan eksportir udang Indonesia.
Ibu Ishartini - Direktur Pengendalian Mutu dan Pengawasan Hasil Perikanan di bawah KKP - mengatakan bahwa FDA telah setuju untuk mengizinkan ribuan kontainer udang Indonesia - yang saat ini sedang dalam perjalanan ke AS dan diperkirakan tiba setelah 31 Oktober - untuk diimpor tanpa ditahan berdasarkan peraturan baru.
"Mereka telah memberikan izin khusus untuk ribuan kontainer udang yang sedang transit dan akan tiba di AS setelah kebijakan ini berlaku," tegas Ibu Ishartini kepada wartawan.
Berdasarkan Peringatan Impor No. 99-52, FDA akan meningkatkan pengawasannya terhadap udang yang berasal dari Jawa dan Lampung untuk memastikan bahwa produk tersebut tidak terkontaminasi dengan Cesium-137 radioaktif.
Setelah kebijakan ini berlaku, semua pengiriman udang dari wilayah ini harus disertai dengan sertifikat resmi dari otoritas yang berwenang di Indonesia yang mengonfirmasi tidak adanya jejak radiasi sebelum diizinkan untuk diimpor ke AS.
Peraturan baru ini membuat eksportir udang Indonesia khususnya khawatir, karena ribuan kontainer telah meninggalkan pelabuhan tetapi akan tiba di AS setelah batas waktu 31 Oktober, saat mereka belum menyelesaikan sertifikat jenis baru.
“Kami telah meyakinkan FDA bahwa lebih dari 1.000 kontainer udang yang akan tiba di AS setelah tanggal tersebut telah melalui proses pengendalian mutu yang ketat, disertai dengan Sertifikat Mutu Makanan Laut (SMKHP) yang dikeluarkan oleh KKP,” ujar Ibu Ishartini.
Menurutnya, semua pengiriman khusus akan tetap menjalani pemeriksaan tambahan FDA setelah tiba untuk memastikan tidak ada kontaminasi radioaktif Cesium-137, sama seperti pengiriman yang tiba sebelum batas waktu 31 Oktober.
Sumber: https://vtv.vn/indonesia-noi-lai-xuat-khau-tom-sang-my-100251020075414846.htm
Komentar (0)