Pada tanggal 16 Oktober, juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Brigadir Jenderal Daniel Hagari, menyatakan bahwa Iran telah mengarahkan Hizbullah di Lebanon untuk melancarkan serangan ke Israel utara dalam beberapa hari terakhir.
| Israel menuduh Iran mengarahkan serangan Hizbullah di Israel utara dalam beberapa hari terakhir. (Sumber: Jerusalem Post) |
Jenderal Hagari menyatakan bahwa pasukan Hizbullah yang didukung Iran melancarkan serangan ke Israel utara untuk mengalihkan perhatian dan mengurangi serangan IDF terhadap fasilitas Hamas di front selatan.
Pada saat yang sama, Hagari membantah telah mencapai gencatan senjata dengan Hamas di Gaza selatan dan mengatakan akan memberikan informasi terbaru tentang situasi tersebut.
Sebelumnya pada hari itu, kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengeluarkan pernyataan yang menolak gagasan tersebut, hanya setengah jam setelah sumber keamanan di negara tetangga Mesir mengindikasikan gencatan senjata akan segera terjadi.
Pernyataan itu menekankan: "Saat ini, tidak ada gencatan senjata atau bantuan kemanusiaan di Gaza sebagai imbalan atas pengusiran warga asing."
Sebelumnya, menurut dua sumber keamanan Kairo, AS, Israel, dan Mesir telah menyepakati gencatan senjata selama lima jam di Gaza selatan, dimulai pukul 6:00 GMT (13:00 waktu Vietnam), bersamaan dengan pembukaan kembali penyeberangan Rafah untuk memberikan bantuan kemanusiaan ke daerah tersebut dan memungkinkan warga negara asing untuk meninggalkan Gaza.
Sumber






Komentar (0)