Menurut laporan Badan Pariwisata Nasional Vietnam, jumlah wisatawan mancanegara ke Vietnam pada bulan Oktober mencapai 1,73 juta, meningkat 11,3% dibandingkan September dan 22,1% dibandingkan periode yang sama tahun 2024. Dalam 10 bulan pertama tahun 2025, Vietnam menerima lebih dari 17,16 juta wisatawan mancanegara, meningkat 21,5% dibandingkan periode yang sama. Angka-angka ini tidak hanya mencerminkan daya tarik pariwisata Vietnam, tetapi juga merupakan hasil dari upaya inovasi produk dan promosi citra "Vietnam - destinasi yang aman, ramah, menarik, dan unik".
Daya tarik dari Asia ke Eropa
Pada bulan Oktober, pasar wisata internasional terbesar ke Vietnam masih China, Korea Selatan, Taiwan (Cina), AS, Jepang, Kamboja, Malaysia, Thailand, Australia, dan Inggris.
Tercatat, jumlah pengunjung dari berbagai pasar meningkat drastis: Swiss meningkat 67%, Denmark meningkat 66%, Thailand meningkat 58%, Republik Ceko dan Prancis masing-masing meningkat 56%, Tiongkok meningkat 20%, dan Korea Selatan meningkat 10%. Mereka adalah kelompok wisatawan dengan tingkat pengeluaran tinggi dan menyukai wisata pengalaman—sebuah faktor yang membuka peluang baru bagi industri pariwisata Vietnam untuk beralih ke segmen yang berkualitas dan berkelanjutan.

Jumlah pengunjung internasional meningkat tajam, tetapi pariwisata domestik tetap menjadi “penopang yang kuat”
Sebaliknya, beberapa pasar mengalami stagnasi sementara, seperti Jepang (-22%), Malaysia (-19%), Laos (-19%), dan Selandia Baru (-10%). Namun, kawasan Asia masih menyumbang lebih dari tiga perempat dari total jumlah wisatawan internasional ke Vietnam, dan terus menjadi pendorong utama pertumbuhan pariwisata tahun ini.
Maskapai penerbangan pimpin, pariwisata kapal pesiar kembali
Dari lebih dari 1,73 juta kedatangan internasional pada bulan Oktober, 1,43 juta di antaranya melakukan perjalanan melalui udara, menunjukkan peran penting industri penerbangan dalam menghubungkan Vietnam dengan dunia .
Patut dicatat, pariwisata pesiar telah mengalami pemulihan yang spektakuler: 14.475 kedatangan, lebih dari 5 kali lebih tinggi dari bulan sebelumnya, menunjukkan daya tarik rute pesiar ke Teluk Ha Long, Nha Trang atau Phu Quoc bagi wisatawan Eropa dan Asia Utara.
Administrasi Pariwisata Nasional meyakini ini merupakan sinyal baik bagi Vietnam untuk mampu memanfaatkan lebih kuat jenis wisata laut dan pesiar, yang merupakan kekuatan alami negara tersebut.
Pariwisata domestik tetap stabil, masyarakat Vietnam masih suka bepergian untuk hidup perlahan
Tak hanya wisatawan mancanegara, pariwisata domestik pun terus menjadi "penopang yang kuat". Pada Oktober 2025, negara ini diperkirakan akan menyambut 6 juta wisatawan, di mana 4 juta di antaranya akan menginap.
Secara total, dalam 10 bulan pertama tahun 2025, jumlah wisatawan domestik mencapai 125 juta, mencerminkan permintaan pariwisata domestik yang masih sangat tinggi, terutama di kalangan keluarga, perempuan, dan kaum muda. Perjalanan ke "tanah pusaka", "wisata pertanian ", atau "hidup ramah lingkungan bersama masyarakat" ... semakin populer.

Citra seorang wanita lokal yang mengelola rumah singgah menjadi sorotan lembut bagi gambaran pariwisata Vietnam.
Di banyak daerah seperti Tuyen Quang, Lang Son, Da Nang atau Can Tho, citra wanita lokal yang berpartisipasi dalam homestay, memandu wisatawan, memasak makanan rumahan... telah menjadi sorotan yang lembut dan abadi bagi gambaran pariwisata Vietnam.
Total pendapatan selama 10 bulan mencapai lebih dari 858 triliun VND
Diperkirakan total pendapatan dari wisatawan dalam 10 bulan pertama tahun 2025 akan mencapai sekitar 858 triliun VND, meningkat tajam dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024.
Daerah-daerah penting seperti Hanoi, Kota Ho Chi Minh, Da Nang, Quang Ninh, dan Ninh Binh semuanya mencatat peningkatan pendapatan sebesar 15-30%. Selain itu, kegiatan budaya, olahraga, dan festival—terutama acara untuk perempuan dan keluarga—telah berkontribusi dalam mendorong belanja pariwisata domestik.

Tren pariwisata yang terkait dengan perawatan kesehatan dan keseimbangan mental menjadi "lahan emas" bagi bisnis yang menyasar pelanggan wanita modern.
Banyak agen perjalanan melaporkan bahwa jumlah pemesanan tur akhir tahun telah meningkat tajam, terutama tur luar negeri jangka pendek dan tur liburan pantai untuk wanita. Tren pariwisata yang berkaitan dengan perawatan kesehatan dan keseimbangan mental menjadi "lahan emas" bagi bisnis yang menyasar pelanggan wanita modern.
Dorongan baru bagi pariwisata Vietnam di akhir tahun
Menurut para ahli, pertumbuhan yang mengesankan ini berasal dari perluasan kebijakan e-visa bagi warga negara dari 100 negara, dan pembukaan penerbangan langsung baru antara Vietnam dan Eropa serta Asia Timur Laut.
Kampanye promosi seperti "Hidup Sepenuhnya di Vietnam", "Hidup Sepenuhnya Bersama Vietnam", atau rangkaian acara "Vietnam - Menuju Cinta" terus gencar digulirkan di platform digital, membantu citra negara ini semakin dikenal luas di kalangan wisatawan mancanegara.
Bertujuan untuk mencapai target 20 juta pengunjung internasional
Dari hasil bulan Oktober, industri pariwisata Vietnam semakin dekat dengan target menyambut 20 juta pengunjung internasional pada tahun 2025, melampaui angka sebelum pandemi.
Ini bukan hanya pencapaian angka, tetapi juga bukti vitalitas industri pariwisata Vietnam yang tak kunjung usai setelah bertahun-tahun bergejolak. Citra Vietnam yang dinamis dan ramah perlahan mengukir namanya sebagai destinasi yang penuh kedamaian, identitas, dan pengalaman autentik, di mana setiap perjalanan meninggalkan jejak emosional.
Source: https://phunuvietnam.vn/khach-quoc-te-tang-manh-du-lich-viet-nam-but-pha-trong-mua-thu-2025-20251108203810839.htm






Komentar (0)