
Dr. Nguyen Ngo Quang berkomentar bahwa tahun 2025 adalah masa di mana kesehatan global akan menghadapi banyak perubahan. Umat manusia terus menghadapi tantangan kompleks seperti peningkatan tajam penyakit tidak menular, terutama kanker, diabetes, dan penyakit kardiovaskular. Selain itu, penyakit menular yang muncul kembali dan yang muncul kembali memberikan tekanan besar pada sistem kesehatan, terutama dalam konteks perubahan iklim yang meningkatkan risiko epidemi.
Kesenjangan akses layanan kesehatan antarnegara semakin nyata, sehingga menimbulkan kebutuhan mendesak akan inovasi untuk menciptakan solusi layanan kesehatan yang lebih tepat, efektif, dan berkelanjutan. Bersamaan dengan tantangan tersebut, terdapat peluang yang belum pernah terjadi sebelumnya dari ledakan teknologi digital , kecerdasan buatan (AI), teknologi genetika, dan biomaterial dalam diagnosis dan pengobatan penyakit...

Di acara tersebut, para ilmuwan terkemuka dunia berbagi penelitian inovatif yang mengubah cara manusia mendeteksi dan mengobati penyakit. Mulai dari terapi fag hingga memerangi resistensi obat, pendekatan baru mikrobiologi sel, pencetakan 3D dalam pembedahan, hingga kemajuan dalam ilmu pendengaran, pencapaian ini membuka metode pengobatan yang lebih presisi, kurang invasif, dan lebih unggul.
Profesor Pascale Cossart, seorang pelopor di bidang mikrobiologi seluler, mempresentasikan penelitian yang menguraikan mekanisme invasi dan "persembunyian" bakteri dalam sel manusia, yang meletakkan dasar bagi terapi terarah untuk penyakit menular. Profesor Ana Belén Elgoyhen (Universitas Buenos Aires - Argentina) memperkenalkan temuan-temuan fundamental tentang fisiologi pendengaran, yang membantu menjelaskan sensitivitas terhadap kebisingan dan membuka arah baru untuk mengobati tinitus, gangguan pendengaran, dll.
Studi-studi ini menunjukkan bahwa teknologi menjadi kunci masa depan kedokteran, terutama dalam tiga pilar: deteksi penyakit, diagnosis, dan pengobatan.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/khoa-hoc-cong-nghe-la-dong-luc-then-chot-nang-cao-chat-luong-kham-chua-benh-post826693.html






Komentar (0)