Siswa mencoba bahasa pemrograman
Sebagai pelopor penerapan teknologi dan gamifikasi dalam pendidikan , melalui VioEdu Arena yang telah didukung oleh jutaan siswa, VioEdu telah berhasil membantu warga digital mengakses pengetahuan melalui permainan yang menarik dan dramatis. Baru-baru ini, platform ini bekerja sama dengan Codelearn untuk secara resmi meluncurkan arena bermain "Programming Race" bagi siswa kelas 1-9 di seluruh Indonesia.
Kompetisi berlangsung dari September 2024 hingga April 2025 dengan 3 babak: Pemanasan (30 September 2024 - 12 Januari 2025), Akselerasi (13 Januari 2025 - 13 April 2024) dan Final (diperkirakan akhir April 2025).
Siswa berkompetisi secara gratis dalam 3 kategori: Pemrograman Junior (kelas 1-3); Pemrograman Anak-anak (kelas 4-5); dan Pemrograman Remaja (sekolah menengah). Sekolah dasar akan menggunakan bahasa Scratch, sementara sekolah menengah dapat memilih salah satu bahasa berikut: Python, C++, Java untuk menaklukkan tantangan dari tingkat mudah hingga tingkat sulit di taman bermain.
"Dengan perkembangan ilmu komputer saat ini, menguasai bahasa pemrograman membuka banyak peluang bagi warga digital masa depan. Kami berharap melalui taman bermain ini, bahkan anak-anak muda yang belum tahu apa-apa tentang pemrograman pun dapat mencoba, merasakan keseruan subjek ini, dan menemukan potensi terpendam mereka," ujar perwakilan panitia penyelenggara.
Oleh karena itu, taman bermain akan dimulai dengan 15 tantangan teoretis sebelum siswa dapat berkompetisi dalam latihan praktik. Setiap minggu, sistem membuka 01 tantangan berupa kuis pemrograman, yang terdiri dari 20 pertanyaan dalam 15 menit. Siswa mendaftar akun di sistem CodeLearn dan berpartisipasi. Perjalanan menaklukkan babak Start-up akan membantu siswa mengenal bahasa pemrograman, mengembangkan pemikiran logis, dan meningkatkan keterampilan digital.
Pada bagian praktik (babak Akselerasi), siswa sekolah dasar akan bergiliran membuat produk berdasarkan topik yang diberikan ( video animasi dan permainan), sementara siswa sekolah menengah akan mengerjakan latihan terkait algoritma dalam pemrograman dan menjalankan uji kasus. Ini merupakan kesempatan bagi mereka untuk menerapkan apa yang telah mereka pelajari untuk "menciptakan" produk mereka sendiri, meningkatkan keterampilan pemecahan masalah, dan berpikir tingkat tinggi.
Sementara itu, babak Final yang berlangsung secara luring di Utara dan Selatan pada bulan April 2025 akan menjadi kesempatan bagi bakat-bakat pemrograman muda untuk bersinar.
Total hadiah hingga 500 juta VND
"Lomba pemrograman" ini memperebutkan total hadiah hingga 500 juta VND. Juara teratas dalam "lomba" ini akan memenangkan hadiah teknologi berharga: Juara pertama senilai 10 juta VND, juara kedua dan ketiga masing-masing senilai 5 juta VND. Semua peserta yang berpartisipasi di babak final juga akan menerima perlengkapan kenang-kenangan dari taman bermain.
"Saya rasa semua orang perlu diperkenalkan dengan ilmu komputer karena ilmu ini benar-benar memaksa kita untuk berpikir berbeda. Ilmu komputer adalah keterampilan yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik kita mengambil jurusan ilmu komputer maupun tidak," ujar Tony Hsieh, CEO Zappos.
Dengan diperkenalkannya bahasa pemrograman sejak di sekolah, para siswa tidak hanya akan mengasah dan menyempurnakan keterampilan sebagai warga negara abad ke-21, tetapi juga memiliki masa depan yang lebih terbuka, dinamis, dengan lebih banyak pilihan, sehingga turut meneguhkan kecerdasan para programmer Vietnam dalam kancah teknologi global.
Daftar dan bergabunglah dengan arena lomba pemrograman gratis di: https://codelearn.io/event/duong-dua-lap-trinh-2024 Hotline Dukungan: 077 567 6116. |
Bich Dao
[iklan_2]
Sumber: https://vietnamnet.vn/khoi-dong-san-choi-lap-trinh-mien-phi-cho-tre-tu-lop-1-9-toan-quoc-2326423.html
Komentar (0)