Pada konferensi pers rutin Pemerintah pada sore hari tanggal 7 Oktober, Wakil Menteri Dalam Negeri Truong Hai Long mengatakan bahwa upaya mendorong desentralisasi dan pendelegasian wewenang menghadapi banyak kesulitan akibat tumpang tindih dokumen hukum dan keraguan beberapa kementerian dan lembaga. Oleh karena itu, penyelesaian peraturan tentang perencanaan, standar, dan layanan publik sangatlah mendesak.
Atas dasar itu, lembaga-lembaga yang terdesentralisasi dalam menangani prosedur administratif menghilangkan ketentuan-ketentuan yang mengharuskan adanya persetujuan, pengesahan, atau pendapat dari atasan terhadap hal-hal yang mempunyai standar, ketentuan, proses, atau yang telah didesentralisasikan atau didelegasikan.
Bapak Long menekankan perlunya perubahan menyeluruh terhadap Undang-Undang tentang Organisasi Pemerintahan dan Undang-Undang tentang Organisasi Pemerintahan Daerah, terutama penyempurnaan regulasi mengenai tugas dan wewenang masing-masing jenjang pemerintahan. Pendefinisian prinsip-prinsip desentralisasi dan pendelegasian wewenang yang jelas akan membantu mendefinisikan tugas masing-masing jenjang secara jelas, sehingga menciptakan landasan hukum bagi pelaksanaannya.
Menurut Wakil Menteri Dalam Negeri, peraturan yang berlaku saat ini mengenai kewenangan Perdana Menteri dalam desentralisasi dan pendelegasian wewenang masih kurang konsisten, sehingga menimbulkan kekurangan, seperti situasi di mana "banyak hal kecil harus diserahkan kepada Perdana Menteri". "Hal ini menjadi dasar bagi kementerian dan lembaga untuk meninjau dan mengusulkan amandemen undang-undang khusus guna melaksanakan kebijakan Pemerintah dalam mendorong desentralisasi dan pendelegasian wewenang, yang memenuhi persyaratan tata kelola pemerintahan nasional yang modern dan efektif," ujar Wakil Menteri Long.
Untuk menghilangkan hambatan dan meningkatkan pembangunan ekonomi, ia menyarankan agar Kementerian Perencanaan dan Investasi dan Kementerian Keuangan mengubah undang-undang di bidang perencanaan, investasi, dan keuangan untuk menangani masalah mendesak dan rumit terkait dengan desentralisasi dan pendelegasian kekuasaan.
Untuk memastikan sistematisitas dan keilmuan, lembaga-lembaga perlu mematuhi prinsip pemisahan peraturan dan tidak memasukkan isu-isu organisasi dan kepegawaian ke dalam dokumen hukum lainnya. Pemberian kewenangan kepada Pemerintah untuk menugaskan tugas-tugas spesifik kepada kementerian dan lembaga akan menciptakan kondisi bagi Pemerintah untuk menyesuaikan diri secara fleksibel dengan situasi aktual.
Selain itu, Bapak Long juga mengusulkan solusi untuk memperbaiki regulasi struktur organisasi, menyesuaikan jumlah staf yang tepat agar desentralisasi dan pendelegasian wewenang dapat terlaksana secara efektif. Mekanisme pengendalian wewenang memastikan wewenang berjalan beriringan dengan tanggung jawab, terutama akuntabilitas dalam menjalankan tugas-tugas yang terdesentralisasi.
Menteri dan Kepala Kantor Pemerintahan, Tran Van Son, mengatakan bahwa pada tahun 2022, Perdana Menteri meminta kementerian untuk mendesentralisasikan 699 prosedur administratif dalam dokumen hukum, keputusan, dan surat edaran. Setelah 2 tahun implementasi, sekitar 299 prosedur administratif telah didesentralisasikan dalam 56 dokumen hukum, mencapai 43,8%. Saat ini, terdapat lebih dari 400 prosedur administratif yang perlu didesentralisasi, yang akan dilaksanakan tahun ini dan tahun depan.
Dalam rapat Pemerintah pagi ini, 7 Oktober, Perdana Menteri Pham Minh Chinh juga menekankan semangat desentralisasi dan pendelegasian wewenang yang kuat sebagaimana disyaratkan oleh Konferensi Pusat ke-10, yaitu "daerah memutuskan, daerah bertindak, daerah bertanggung jawab". "Tidak ada alasan bagi kita untuk tidak mendesentralisasi dan mendelegasikan wewenang, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak menghapuskan mekanisme meminta dan memberi. Mungkin akan ada masalah dan konflik selama proses implementasi, tetapi kita akan terus menyelesaikannya," ujar Perdana Menteri.
Perdana Menteri telah berulang kali menekankan kebijakan untuk mendorong desentralisasi dan pendelegasian wewenang. Pada bulan September, dalam rapat Pemerintah tentang pembuatan undang-undang, Perdana Menteri meminta untuk "menghindari situasi di mana bawahan meminta atasan untuk suatu hal, sambil menunggu Pemerintah Pusat memutuskan."
VN (menurut VnExpress)[iklan_2]
Sumber: https://baohaiduong.vn/khong-xin-y-kien-cap-tren-voi-nhiem-vu-da-phan-cap-395088.html
Komentar (0)