Pihak berwenang memeriksa truk yang membawa hampir 200 babi - Foto: QLTT
Pada tanggal 14 Juli, Departemen Manajemen dan Pengembangan Pasar Domestik ( Kementerian Perindustrian dan Perdagangan ) mengatakan bahwa hampir 200 babi yang tidak diketahui asal usulnya, sebagian besar terinfeksi demam babi Afrika, ditemukan oleh pihak berwenang di provinsi Phu Tho dan dipaksa untuk dimusnahkan pada malam tanggal 11 Juli.
Satuan Tugas Pengelolaan Pasar Kecamatan Hoa Binh - Ky Son berkoordinasi dengan Tim Inspeksi Interdisipliner yang meliputi Pengelolaan Pasar Provinsi, Departemen Kepolisian Ekonomi, Polisi Lalu Lintas - Kepolisian Provinsi Phu Tho dan Departemen Peternakan & Kedokteran Hewan - Departemen Pertanian dan Lingkungan Hidup Phu Tho untuk memeriksa kendaraan pengangkut hewan yang melintasi wilayah tersebut.
Kendaraan yang diperiksa tersebut memiliki plat nomor 37H-014.36, dan sedang melaju ke arah Son La - Phu Tho - Hanoi ketika ditemukan dan dihentikan saat melewati bangsal Ky Son.
Sebagian besar babi yang diangkut dengan truk terinfeksi demam babi Afrika - Foto: QLTT
Setelah diperiksa, Kelompok Kerja menemukan bahwa kendaraan tersebut membawa 192 ekor babi komersial, dengan berat total sekitar 17,2 ton.
Namun, pengemudi dan pemilik barang tidak dapat menunjukkan dokumen yang membuktikan asal barang dan surat karantina sebagaimana ditentukan.
Badan khusus tersebut kemudian mengambil sampel untuk pengujian cepat, hasilnya menunjukkan 4/5 sampel positif terkena virus demam babi Afrika.
Menghadapi situasi yang serius ini, untuk mencegah babi yang terinfeksi masuk ke pasar, Tim Inspeksi berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk memusnahkan semua babi malam itu juga. Proses pemusnahan diawasi secara ketat sesuai prosedur profesional.
Babi-babi di atas dimusnahkan oleh pihak berwenang berkoordinasi dengan pemerintah pada malam itu - Foto: QLTT
Berkas perkara tersebut telah dilimpahkan kepada instansi yang berwenang untuk menangani pelanggaran administratif terhadap operator sesuai ketentuan hukum.
Menurut badan pengelola pasar, insiden tersebut menunjukkan bahwa pengangkutan hewan ilegal menimbulkan risiko besar, mengancam keamanan pangan dan pencegahan penyakit.
Akhir-akhir ini banyak sekali wabah demam babi Afrika yang terus menerus ditemukan dan diumumkan di berbagai daerah, khususnya di wilayah Utara.
Situasi ini menimbulkan kekhawatiran bagi industri peternakan dalam pemulihan ternak, dan membuat konsumen tidak yakin tentang keamanan pangan.
Sumber: https://tuoitre.vn/kiem-tra-xe-tai-phat-hien-hang-tram-con-heo-nhiem-dich-ta-heo-chau-phi-20250714163934314.htm
Komentar (0)