Oleh karena itu, setelah mempertimbangkan berbagai hal, Dewan Disiplin Distrik Binh Tan telah mendisiplinkan 4 pejabat dan mantan pejabat Kelurahan Tan Tao terkait insiden tersebut di atas. Di antara mereka, seorang petugas pertanahan yang masih menjabat dipaksa mengundurkan diri karena bertanggung jawab langsung atas wilayah tersebut tetapi tidak segera mendeteksi pelanggaran konstruksi. Seorang mantan wakil ketua kelurahan didisiplinkan dengan peringatan dan seorang mantan ketua kelurahan ditegur. Selain itu, sejumlah petugas pertanahan lainnya telah mengundurkan diri sehingga tindakan disiplin tidak dipertimbangkan. Selain menangani tanggung jawab, badan investigasi distrik juga sedang melakukan penyelidikan, jika terdapat unsur kriminal, akan ditindaklanjuti.
Ratusan bangunan ilegal dibongkar secara paksa.
"Distrik Binh Tan telah mempertimbangkan secara menyeluruh dan ketat tanggung jawab para pejabat karena banyaknya bangunan yang melanggar, lamanya pelanggaran, dan tanggung jawab para pejabat baik sebelum maupun sekarang. Bangunan-bangunan yang melanggar terkonsentrasi di beberapa daerah. Di antaranya, beberapa daerah telah ditangani secara paksa, bangunan lain dibongkar secara sukarela oleh masyarakat tetapi tidak secara menyeluruh. Setelah distrik melakukan penegakan hukum, beberapa bangunan yang melanggar lainnya muncul di daerah yang ditemukan dan beberapa daerah sekitarnya. Perilaku ini menunjukkan bahwa beberapa orang memiliki niat dan perhitungan yang sadar ketika melakukan pelanggaran, bukan secara tiba-tiba. Kelurahan telah menyiapkan berkas untuk menjatuhkan sanksi administratif, yang mengharuskan pembongkaran paksa, jika tidak, penegakan hukum akan terus berlanjut. Pada tanggal 10 April, Komite Rakyat Distrik Binh Tan harus sepenuhnya menangani pelanggaran-pelanggaran tersebut. Pandangan Distrik Binh Tan adalah untuk melakukannya secara menyeluruh, bertekad untuk menyelesaikannya. Namun, dilakukan secara bertahap, dengan peta jalan dan perhitungan khusus untuk setiap daerah untuk menentukan daerah mana yang akan dilakukan terlebih dahulu, daerah mana yang akan dilakukan kemudian," kata Bapak Kien.
Sebelumnya, Surat Kabar Thanh Nien telah banyak memuat artikel yang menggambarkan ratusan rumah yang dibangun tanpa izin di Kelurahan Tan Tao, terkonsentrasi di 10 lokasi. Dari jumlah tersebut, 55 rumah dibangun oleh pemilik tanah untuk disewakan. Proyek-proyek ini sebagian besar muncul dari tahun 2016 hingga 2020. Rumah-rumah tersebut dibangun di lahan pertanian dalam lingkup perencanaan pekerjaan umum, termasuk: perencanaan lahan pendidikan, perencanaan jalan hijau dan cagar alam, perencanaan taman hijau dan lahan olahraga, lahan hijau untuk penggunaan umum, perencanaan koridor perlindungan jalan raya...
Tautan sumber










Komentar (0)