Pada sore hari tanggal 9 Juni, menyampaikan pendapatnya mengenai rancangan Resolusi mengenai mosi kepercayaan, delegasi Nguyen Anh Tri (delegasi Hanoi ) mengatakan bahwa rancangan tersebut menetapkan bahwa mereka yang memperoleh mosi kepercayaan rendah dari 50% hingga 2/3 dapat segera mengundurkan diri atau akan diberikan mosi kepercayaan pada sidang tersebut atau sidang terdekat.
Delegasi Nguyen Manh Cuong, Wakil Ketua Komite Kehakiman
Namun, menurutnya, mosi kepercayaan sebaiknya dilakukan lagi pada pertemuan itu, sebab kerja pengorganisasian kader "semakin lama, semakin sulit dilaksanakan, dan banyak hal negatif yang akan terjadi".
Delegasi Nguyen Manh Cuong, Wakil Ketua Komite Kehakiman, mengatakan bahwa tidak seharusnya ada pembatasan bagi mereka yang memperoleh kurang dari 2/3 suara untuk mengundurkan diri. Karena pengunduran diri adalah hak pejabat dan pegawai negeri sipil. Partai juga memiliki kebijakan untuk mendorong pejabat dan pegawai negeri sipil yang tidak lagi memiliki prestise, kapasitas, atau telah melakukan pelanggaran untuk mengundurkan diri.
Bapak Cuong mengatakan, perbedaan akibat hukum terbesar antara seseorang yang memiliki lebih dari setengah hingga dua pertiga jumlah total delegasi yang memberikan peringkat keyakinan rendah dan seseorang yang memiliki lebih dari dua pertiga jumlah total delegasi yang memberikan peringkat keyakinan rendah adalah apakah harus ada putaran tambahan pemungutan suara keyakinan atau tidak.
Selain itu, menurut rancangan peraturan tersebut, bagi orang yang mempunyai mosi tidak percaya rendah, badan atau orang yang merekomendasikan orang tersebut untuk dipilih atau disetujui oleh Majelis Nasional atau Dewan Rakyat, bertanggung jawab untuk menyampaikan kepada Majelis Nasional atau Dewan Rakyat untuk mendapatkan mosi tidak percaya pada masa sidang tersebut atau masa sidang berikutnya.
Menurut Bapak Cuong, peraturan ini memiliki dua kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Khususnya, kewenangan untuk mengajukan mosi kepercayaan kepada Majelis Nasional dan Dewan Rakyat bertentangan dengan peraturan yang menetapkan pengajuan tersebut kepada Komite Tetap Majelis Nasional dan Komite Tetap Dewan Rakyat.
Selain itu, pengaturan waktu pemungutan suara mosi percaya saat ini diatur secara sewenang-wenang, yaitu pada sidang tersebut atau sidang berikutnya. Sebagaimana dinyatakan dalam peraturan ini, pengaturan waktu pemungutan suara mosi percaya dapat dilakukan dengan selisih 4-5 bulan. Pendekatan ini tidak menciptakan persatuan atau kesetaraan di antara mereka yang memiliki suara kepercayaan rendah, dari 50% hingga 2/3. Oleh karena itu, ia mengusulkan untuk mengatur hanya satu waktu pemungutan suara pada sidang tersebut.
Jika kita jumlahkan kedua mosi tidak percaya dan mosi tidak percaya tersebut, akan memakan waktu sekitar 8-10 bulan sebelum kita memecatnya. "Melakukan hal itu dapat mengakibatkan konsekuensi yang sangat merugikan bagi pengelolaan negara maupun opini publik ketika informasi ini dipublikasikan di media," tambah Bapak Cuong.
Delegasi Mai Thi Phuong Hoa (delegasi Nam Dinh ) mengusulkan penambahan peraturan yang mewajibkan pimpinan dan pimpinan kolektif lembaga atau unit bertanggung jawab jika terjadi penyalahgunaan mosi tidak percaya dan mosi tidak percaya yang dapat menyebabkan perpecahan internal. Pada saat yang sama, dalam mengorganisir pelaksanaannya, perlu dilakukan upaya pemahaman yang baik terhadap situasi dan kerja ideologis untuk mencegah hal ini sejak dini.
Delegasi Nguyen Thi Viet Nga (delegasi Hai Duong)
Delegasi Nguyen Thi Viet Nga (delegasi Hai Duong) mengomentari isi penambahan kriteria tentang perilaku teladan seseorang dan pasangannya serta anak-anaknya dalam mematuhi kebijakan dan hukum Negara.
Ibu Nga menyampaikan bahwa perlu dipertimbangkan, ditinjau, dan mungkin diperjelas kelompok subjek yang memiliki hubungan keluarga dekat dengan calon anggota dewan yang akan dipilih untuk mosi kepercayaan. Selain itu, perlu diperjelas kriteria keteladanan istri, suami, dan anak dalam mematuhi kebijakan hukum, sebagai dasar penilaian terkait tugas dan wewenang yang diberikan kepada calon anggota dewan yang akan dipilih untuk mosi kepercayaan.
Hal ini dimaksudkan untuk menghindari pemanfaatan pelanggaran pribadi terhadap kerabat guna menurunkan gengsi mereka dalam menduduki jabatan yang ditugaskan.
Kemudian, Ketua Komite Urusan Delegasi, Nguyen Thi Thanh, menjelaskan bahwa mosi kepercayaan dilakukan satu kali pada tahun ketiga masa jabatan. Untuk masa jabatan ini, Majelis Nasional akan melakukan mosi kepercayaan pada sidang ke-6 di bulan Oktober. Ibu Thanh menyatakan bahwa, jika dibandingkan dengan Peraturan No. 96, yang merangkum praktiknya, hal ini menunjukkan bahwa peraturan tentang waktu pelaksanaan mosi kepercayaan tersebut wajar.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)