Ketika berbicara tentang makanan kaya kalsium, banyak orang langsung teringat susu. Segelas susu rendah lemak 240 ml mengandung sekitar 310 mg kalsium. Sementara itu, jumlah kalsium yang disarankan untuk orang dewasa berusia 19-50 tahun adalah sekitar 1.000 mg per hari. Namun, ada sumber protein lain yang juga kaya kalsium: tahu, menurut situs web kesehatan Healthline (AS).
Tahu tidak hanya mengandung protein tetapi juga mengandung banyak kalsium.
Orang-orang yang lebih mengutamakan protein nabati daripada protein hewani sering beralih ke tahu, yang terbuat dari kacang kedelai, air, dan kalsium sulfat. Tahu dapat membantu membangun otot, mendukung kesehatan jantung, dan memiliki sifat anti-inflamasi serta pencegah kanker.
Meskipun tahu tidak kaya protein seperti daging sapi atau ayam, tahu tetap dianggap sebagai makanan berprotein tinggi. Secangkir tahu seberat 250 gram mengandung sekitar 20 gram protein.
Namun, tahu lebih kaya kalsium daripada daging sapi dan ayam. Dalam 250g yang sama, jika tahu lunak, terdapat hingga 868 mg kalsium. Jika tahu keras, jumlah kalsiumnya mencapai 1.722 mg. Perbedaan utama antara tahu lunak dan tahu keras terletak pada jumlah air dan kedelai. Tahu keras mengandung lebih sedikit air dan lebih banyak kedelai, sehingga kandungan kalsiumnya juga lebih tinggi.
Tahu dapat disantap dengan berbagai cara, mulai dari tahu lunak yang masih panas hingga tahu padat yang dikukus atau digoreng. Namun, beberapa orang disarankan untuk berhati-hati saat mengonsumsi tahu. Misalnya, penderita kanker payudara. Hal ini karena isoflavon dalam kedelai dapat sedikit memengaruhi fungsi estrogen dalam tubuh.
Selain itu, tahu juga mengandung goitrogen, sehingga penderita masalah tiroid Anda juga harus berkonsultasi dengan dokter sebelum memasukkan hidangan ini dalam diet harian Anda.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Advances in Food and Nutrition Research pada tahun 2021 menemukan bahwa goitrogen dapat mengganggu fungsi tiroid yang sehat, menurut Healthline .
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)