Wakil Perdana Menteri Tran Hong Ha baru saja menandatangani Surat Resmi No. 53/CD-TTg dari Perdana Menteri tentang percepatan kemajuan penyusunan dan pengundangan dokumen yang merinci pelaksanaan Undang-Undang Pertanahan, Undang-Undang Perumahan, Undang-Undang Bisnis Properti, dan Undang-Undang Lembaga Kredit.
Oleh karena itu, Pemerintah meminta para pemimpin ini untuk mengarahkan percepatan penyusunan dan penerbitan dokumen panduan terperinci mengenai revisi Undang-Undang tentang Pertanahan, Perumahan, dan Usaha Properti, serta revisi Undang-Undang tentang Lembaga Perkreditan. Pemerintah daerah harus menyelesaikan pekerjaan ini pada bulan Juni.
Undang-Undang Pertanahan diperkirakan akan berlaku mulai 1 Agustus. (Foto ilustrasi)
Proses penyusunan dan pengundangannya memerlukan koordinasi yang erat dengan kementerian dan lembaga terkait untuk menjamin konsistensi dan keseragaman dokumen hukum.
Menurut Laporan Resmi, waktu yang diharapkan agar undang-undang ini mulai berlaku adalah mulai 1 Agustus 2024.
Telegram tersebut juga meminta Kantor Pemerintah untuk memantau dan mendesak daerah-daerah untuk melaksanakan telegram ini, dan segera melaporkan kepada Perdana Menteri setiap masalah dan kesulitan dalam proses pelaksanaan.
Sebelumnya, berdasarkan usulan Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, Undang-Undang Pertanahan diperkirakan berlaku mulai 1 Juli 2024, bukan 1 Januari 2025 sebagaimana ditentukan.
Tujuannya adalah untuk segera memberlakukan Undang-Undang Pertanahan, membuka akses sumber daya lahan, menyelesaikan dan menangani tunggakan lahan dengan segera. Selain itu, untuk mendukung dan mendorong perkembangan pasar properti, meningkatkan potensi, dan memanfaatkan nilai sumber daya lahan secara optimal.
Sekaligus membantu menghilangkan kesulitan dalam mengakses lahan untuk produksi dan bisnis, menarik investasi, dan memberikan kontribusi besar terhadap penyelesaian tujuan dan sasaran pembangunan sosial ekonomi yang ditetapkan, stabilitas sosial, dan manfaat praktis bagi masyarakat.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)