VCCI mengusulkan agar Kementerian Keuangan menunda penerapan peraturan pajak penjualan daring hingga 1 Juli 2025, 3 bulan lebih lambat dari rancangan.
Federasi Perdagangan dan Industri Vietnam (VCCI) baru saja mengirimkan dokumen kepada Kementerian Keuangan berisi komentar mengenai rancangan keputusan yang mengatur pengelolaan pajak untuk kegiatan bisnis di platform e-commerce dan platform digital milik rumah tangga bisnis dan bisnis perorangan.
VCCI mengusulkan untuk menunda pemungutan pajak penjualan daring hingga 1 Juli 2025, 3 bulan lebih lambat dari rancangan (1 April 2025).
Tunda pemungutan pajak penjualan online hingga 1 Juli 2025. Foto ilustrasi |
VCCI menyampaikan, berdasarkan masukan dari pelaku usaha, tanggal efektif tersebut relatif mendesak, karena dokumen masih dalam tahap draft, sehingga pelaku usaha membutuhkan waktu untuk membangun sistem teknologi informasi, sumber daya manusia, dan propaganda bagi para penjual.
Menurut VCCI, pemungutan pajak memang diperlukan, tetapi perlu dikembangkan metode pemungutan pajak yang memastikan minimalisasi prosedur administratif dan beban kepatuhan bagi bisnis dan individu.
Seiring dengan keikutsertaan banyak subjek dalam metode baru, regulasi juga perlu secara jelas mendefinisikan tanggung jawab dan kewajiban para pihak sebagai dasar hukum pelaksanaan.
Di samping itu, VCCI juga mengusulkan agar lembaga penyusun mempertimbangkan amandemen ke arah memperbolehkan deklarasi berdasarkan pajak lump sum yang berlaku bagi perorangan bisnis dengan jumlah pesanan di bawah ambang batas (informasi mengenai jumlah pesanan dapat diperoleh melalui unit pengiriman).
Rancangan undang-undang ini juga mewajibkan individu yang menjalankan bisnis di platform e-commerce untuk melaporkan pengeluaran bisnis. Menurut VCCI, hal ini tidak diperlukan karena pajak dihitung berdasarkan pendapatan.
[iklan_2]
Sumber: https://congthuong.vn/lui-thoi-gian-thu-thue-ban-hang-online-den-ngay-172025-374753.html
Komentar (0)