Menurut Shin Min Daily News , insiden itu terjadi sekitar pukul 16.00 ketika seluruh langit-langit di depan toko tiba-tiba runtuh menimpa meja dan kursi di bawahnya. Suasana kacau balau dengan rangka besi, kabel listrik, dan plester berserakan di lantai. Suasana di dalam toko gelap gulita, sementara para karyawan berdiri di luar sambil bekerja sama dengan pihak berwenang.

Sebagian besar langit-langit runtuh (Foto: The Straits Times).
Saksi mata mengatakan para korban sebagian besar adalah mahasiswa internasional. Seorang mahasiswi terluka di hidung dan menangis keras karena panik. Seorang ibu hamil yang sedang lewat terpeleset dan jatuh ke tanah untuk menghindari runtuhan langit-langit. Sekitar 10 orang yang hadir bergabung untuk mengangkat langit-langit yang berat guna menyelamatkan mereka yang terjebak.
"Kami berlari keluar dan melihat langit-langit runtuh. Jadi kami semua bergegas masuk untuk menahan langit-langit agar mereka yang terjebak di bawahnya bisa merangkak keluar," kata Channel News Asia mengutip seorang saksi mata yang duduk di toko terdekat.
The Straits Times mengutip seorang saksi mata yang mengatakan: "Langit-langitnya cukup berat, tetapi kami memiliki cukup banyak orang untuk mengangkat salah satu sudut sehingga mereka yang terjebak dapat merangkak keluar. Beberapa orang bahkan menawarkan diri untuk merangkak di bawahnya guna mengambil barang-barang pribadi para korban."
Petugas medis kemudian tiba dan membawa dua korban dan seorang ibu hamil ke rumah sakit. Pagi ini, area plafon yang runtuh telah dibersihkan dan Swirl Lover ditutup sementara untuk membantu proses investigasi.

Tempat kejadian perkara (Foto: Tangkapan layar).
Di media sosial, toko tersebut mengatakan keputusan untuk menghentikan operasinya adalah untuk memastikan keselamatan dan "berdoa agar mereka yang terdampak segera pulih."
Otoritas Bangunan dan Konstruksi Singapura menyatakan bahwa struktur bangunan tidak terpengaruh oleh insiden tersebut. Penyebab awal diduga karena pemasangan plafon gantung yang tidak tepat. Area tersebut telah ditutup dan pemilik bangunan telah diminta untuk menunjuk seorang insinyur yang kompeten untuk merancang langkah-langkah pencegahan dan perbaikan jangka panjang.
Beberapa siswa yang terjebak juga menuturkan, sebelum kejadian, mereka sempat mendengar suara retakan dari atas dan saling bertanya dengan cemas "Apa ini akan runtuh?", namun mereka tidak menyangka hal itu benar-benar menjadi kenyataan.
Sumber: https://dantri.com.vn/du-lich/mang-tran-cua-quan-an-bat-ngo-do-sap-de-6-hoc-sinh-1-thai-phu-nhap-vien-20250914133156455.htm
Komentar (0)