NATO menggelar pertemuan darurat, warga Ukraina ketakutan oleh rudal balistik antarbenua Rusia... ini adalah beberapa berita penting terkait konflik Rusia-Ukraina pada pagi hari tanggal 24 November.
NATO dan Ukraina mengadakan pertemuan darurat terkait rudal baru Rusia.
Menurut Newsweek, Dewan NATO-Ukraina akan mengadakan pertemuan darurat pada 26 November untuk membahas konsekuensi dan tindakan balasan menyusul penggunaan rudal Oreshnik generasi baru oleh Rusia untuk menyerang fasilitas militer di Ukraina.
Perwakilan NATO mengatakan pertemuan itu akan diadakan dalam konsultasi tertutup. Agenda tersebut diperkirakan akan mencakup diskusi tentang kemungkinan memberikan Ukraina sistem pertahanan udara modern tambahan untuk membantunya melawan ancaman dari rudal hipersonik.
Selain itu, Presiden Zelensky telah menginstruksikan Kementerian Pertahanan negara itu untuk mengadakan pertemuan dengan sekutu Ukraina guna memperoleh sistem pertahanan udara untuk melawan ancaman baru tersebut.
Parlemen Ukraina membatalkan sesi karena kekhawatiran akan serangan rudal Oreshnik.
Para anggota Parlemen Ukraina (Verkhovna Rada) telah diperingatkan bahwa Rusia mungkin akan melancarkan serangan rudal ke ibu kota Kyiv, sehingga setiap pertemuan besar menjadi berbahaya.
Oleh karena itu, Parlemen Ukraina memutuskan untuk tidak mengadakan pertemuan Verkhovna Rada pada tanggal 22 November, tetapi juga tidak menyebutkan pertemuan parlemen berikutnya yang dijadwalkan pada bulan Desember.
| Sebuah rudal ATACMS diluncurkan. Foto: Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina/ Mil.in.ua |
Pada saat yang sama, para anggota parlemen Ukraina juga didesak untuk membatasi kehadiran mereka dan keluarga mereka di area pemerintahan di ibu kota.
Informasi ini dilaporkan oleh Alexey Goncharenko, "Ketua Komite Migrasi, Pengungsi, dan Orang-Orang yang Mengungsi di Dalam Negeri PACE (Majelis Parlemen Dewan Eropa)".
Anggota parlemen lainnya, Taras Batenko, juga menyebutkan kemungkinan serangan rudal oleh Angkatan Bersenjata Rusia terhadap ibu kota Kyiv dalam beberapa hari mendatang. Menurutnya, serangan terhadap ibu kota sangat mungkin terjadi.
Sehari sebelumnya, Federasi Rusia meluncurkan rudal hipersonik jarak menengah Oreshnik, menghantam perusahaan pertahanan Yuzhmash Ukraina di wilayah Dnepropetrovsk, sebagai balasan atas serangan Ukraina terhadap wilayah Rusia menggunakan rudal jarak jauh Barat seperti ATACMS dan Storm Shadow.
Sistem rudal yang disebutkan di atas dianggap sebagai rudal balistik jarak menengah generasi kedua Rusia, setelah RSD-10 Pioneer, rudal balistik jarak menengah bergerak darat yang dikembangkan oleh Uni Soviet pada akhir tahun 1970-an.
Rudal jenis ini mampu menyerang target yang bergerak dengan kecepatan 2-3 km/detik (7.200 - 10.800 km/jam) pada jarak hingga 5.000 km.
Oleh karena itu, Oreshnik dapat menghancurkan objek apa pun di Eropa. Sistem rudal ini bersifat mobile dan dapat digunakan dengan hulu ledak konvensional atau nuklir. Para ahli mencatat bahwa saat ini di Eropa Barat dan Ukraina tidak ada sistem pertahanan udara yang mampu mencegat rudal semacam itu.
Ukraina melancarkan serangan rudal, menghancurkan gudang amunisi Rusia.
Media Ukraina telah menerbitkan beberapa video yang menunjukkan gudang amunisi No. 67 Direktorat Utama Rudal dan Artileri Kementerian Pertahanan Rusia (GRAU) di provinsi Bryansk terbakar.
Situs web militer Ukraina Mil.in.ua mengutip sebuah video yang diunggah oleh saluran Telegram Astra yang menunjukkan dua warga negara Rusia merekam beberapa ledakan di gudang amunisi GRAU No. 67 di provinsi Bryansk pada pagi hari tanggal 19 November. Gudang tersebut terletak di kota Karachev di provinsi Bryansk, sekitar 130 km timur laut perbatasan Rusia-Ukraina.
Rusia belum memberikan komentar terkait isi video yang dikutip oleh Mil.in.ua.
Sumber: https://congthuong.vn/chien-su-nga-ukraine-sang-2411-nato-hop-khan-quoc-hoi-ukraine-huy-hop-vi-ten-lua-icbm-cua-nga-360527.html






Komentar (0)