Mencatat kadar gula darah puasa dan setelah makan secara teratur tidak hanya membantu mengendalikan penyakit secara efektif tetapi juga secara jelas mencerminkan kemampuan tubuh untuk mengatur gula darah, menurut The Indian Express (India).
Gula darah puasa merupakan salah satu indikator terpenting kesehatan metabolisme, kata Vijay Negalur, Kepala Departemen Diabetes di Rumah Sakit KIMS, India. Hal ini menunjukkan seberapa baik tubuh mengendalikan kadar glukosa tanpa dipengaruhi oleh makanan.
Indeks gula darah juga membantu dokter mendiagnosis pradiabetes, diabetes, dan mengevaluasi efektivitas program pengobatan atau pola makan dan gaya hidup.
Jika gula darah puasa Anda terus-menerus tinggi, biasanya karena hati Anda melepaskan terlalu banyak glukosa di malam hari atau tubuh Anda tidak merespons insulin dengan baik. Ini merupakan tanda peringatan bahwa sistem pengaturan gula darah Anda bermasalah dan perlu segera diperbaiki.

Waktu yang ideal untuk mengukur gula darah adalah tepat setelah bangun tidur, sebelum makan atau minum apa pun selain air.
Foto: AI
Mengukur gula darah tepat setelah bangun tidur memberikan hasil yang paling akurat.
Menurut Negalur, waktu ideal untuk mengukur gula darah adalah tepat setelah bangun tidur, sebelum makan atau minum apa pun selain air. Tujuan pengukuran ini adalah untuk mencatat kadar glukosa darah dasar setelah 8 hingga 10 jam berpuasa semalaman, saat tidak ada pengaruh makanan atau minuman.
Dokter menekankan bahwa jika diukur 1-2 jam setelah sarapan, indeks tersebut akan mencerminkan gula darah pasca makan.
Kedua pengukuran ini penting, tetapi memiliki arti yang berbeda. Gula darah puasa mencerminkan kemampuan tubuh untuk mempertahankan glukosa dalam darah saat istirahat, sementara gula darah pasca makan menunjukkan bagaimana tubuh memproses karbohidrat setelah makan.
Dengan memantau kedua indikator secara paralel, pasien dan dokter dapat menilai kontrol gula darah secara keseluruhan dengan lebih akurat.
Fenomena hiperglikemia pagi alami
Beberapa orang menyadari kadar gula darah mereka lebih tinggi dari biasanya di pagi hari, meskipun mereka belum makan apa pun. Menurut Dr. Negalur, hal ini mungkin disebabkan oleh tubuh yang melepaskan hormon-hormon tertentu, seperti kortisol dan glukagon, di pagi hari untuk mempersiapkan diri menghadapi hari. Hormon-hormon ini dapat menyebabkan sedikit peningkatan kadar gula darah. Hal ini tidak selalu merupakan tanda kontrol gula darah yang buruk, tetapi jika terjadi secara teratur, pasien sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.
Catatan sebelum mengukur gula darah
Untuk mendapatkan hasil yang akurat, orang yang mengukur gula darah perlu memastikan bahwa mereka telah berpuasa setidaknya 8 jam sebelum pengujian.
Menunda terlalu lama setelah bangun tidur atau mengonsumsi teh, kopi, atau jus buah sebelum mengukur dapat merusak hasil.
Dr. Negalur menganjurkan pengukuran gula darah pada waktu yang sama setiap pagi agar hasilnya stabil dan dapat dibandingkan dari waktu ke waktu.
Kebiasaan pemantauan rutin membantu mengendalikan penyakit dengan lebih baik
Bagi penderita diabetes, mengukur dan mencatat kadar gula darah harian membantu dokter menilai secara akurat dampak pengobatan, diet, dan gaya hidup terhadap kesehatan.
Ini juga merupakan cara bagi pasien untuk secara proaktif menyesuaikan pola makan mereka dengan tepat, menghindari kenaikan atau penurunan gula darah yang tiba-tiba.
Pengukuran tunggal tidak dapat mencerminkan kondisi tubuh secara keseluruhan, tetapi pemeriksaan rutin harian akan menunjukkan tren fluktuasi gula darah. Ketika indikator stabil dalam batas yang disarankan, risiko komplikasi kardiovaskular, ginjal, dan neurologis dapat berkurang secara signifikan.
Sumber: https://thanhnien.vn/nen-do-duong-huet-ngay-khi-thuc-day-hay-1-2-gio-sau-khi-an-sang-185251119000318766.htm






Komentar (0)