Haruskah Anda mandi air panas atau dingin setelah berolahraga?

Mandi setelah berolahraga bermanfaat bagi kesehatan karena membantu membersihkan kulit dan mencegah penumpukan kotoran dan bakteri. Namun, mandi air panas atau dingin memiliki manfaat dan langkah pencegahan tersendiri untuk menjaga kesehatan Anda.

Mandi air panas menenangkan otot, mandi air dingin mengurangi peradangan

Dokter Spesialis 2 Nguyen Thi Diem Huong, Rumah Sakit Universitas Kedokteran dan Farmasi, Kota Ho Chi Minh - Cabang 3, mengatakan bahwa mandi air hangat setelah berolahraga membantu melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan sirkulasi darah. Hal ini akan membantu mengalirkan darah yang kaya nutrisi dan oksigen ke otot, sehingga membantu mengurangi kondisi pasca-olahraga seperti ketegangan otot dan nyeri secara umum.

Selain itu, air panas juga sangat efektif membantu banyak orang rileks secara fisik dan mental. Air panas dapat melemaskan otot, menciptakan rasa rileks setelah beraktivitas panjang.

Sebaliknya, mandi air dingin menyebabkan vasokonstriksi. Namun, saat pembuluh darah menyempit, mereka menciptakan zat pembersih yang membersihkan penumpukan asam laktat di jaringan otot yang lelah, sekaligus mengurangi peradangan yang menyertai panas, sehingga meredakan nyeri yang terkait dengan peradangan dan mengurangi pembengkakan.

Mandi setelah berolahraga membantu menghilangkan kotoran dan bakteri yang menumpuk pada tubuh.

"Saat berolahraga, tubuh memproduksi panas, sehingga suhu internal sering kali meningkat. Untuk mencegah tubuh kepanasan, keringat dikeluarkan untuk membuang kelebihan panas. Sebagaimana minuman dingin membantu mendinginkan tubuh, mandi air dingin juga membantu. Air dingin menurunkan suhu tubuh dan membantu menjaga homeostasis dengan mengembalikan suhu tubuh ke normal," jelas Dr. Diem Huong.

Dr. Diem Huong juga menambahkan bahwa mandi air dingin juga membantu mengurangi nyeri otot yang tertunda setelah olahraga intens. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa air dingin dapat mempercepat pemulihan. Oleh karena itu, para ahli merekomendasikan penggunaan teknik terapi dingin untuk pemulihan setelah berolahraga.

Waspadai risiko pingsan dan stroke saat mandi malam.

Pada orang muda, mandi di malam hari dapat dengan mudah menyebabkan vasokonstriksi, terutama jika mandi dengan air yang terlalu dingin, sehingga menyulitkan sirkulasi darah dan mengakibatkan nyeri tubuh.

Orang dengan kondisi medis yang mendasarinya seperti tekanan darah tinggi, penyakit arteri koroner... setelah berolahraga , peningkatan denyut jantung, mandi dengan air yang terlalu dingin atau panas di malam hari (ketika perbedaan suhu air mandi dengan lingkungan sangat besar) juga dapat menyebabkan vasokonstriksi mendadak, peningkatan resistensi perifer yang menyebabkan risiko tekanan darah tinggi, angina atau stroke.

Dokter Spesialis 2 Nguyen Thi Diem Huong mengatakan bahwa mandi dengan air yang terlalu panas (di atas 40 derajat Celsius) atau mandi dengan air panas selama lebih dari 30 menit dapat menyebabkan kondisi berikut:

• Iritasi kulit: Air yang terlalu panas dapat menghilangkan minyak alami kulit Anda, yang menyebabkan kekeringan dan iritasi.
• Dehidrasi: Paparan air panas dalam waktu lama dapat menyebabkan dehidrasi, terutama bagi mereka yang secara teratur tidak minum cukup air untuk kebutuhan hariannya.
• Pusing atau pingsan: Terutama pada orang dengan kondisi kesehatan tertentu seperti penyakit jantung, kehamilan.
• Perubahan tekanan darah: Air panas dapat melebarkan pembuluh darah, menyebabkan penurunan tekanan darah saat berdiri, sehingga meningkatkan risiko terjatuh.

Mandi air hangat membantu meningkatkan kualitas tidur, tetapi jangan mandi dengan air yang terlalu panas atau lebih dari 30 menit.

Berdasarkan efek dan pencegahan mandi air panas dan dingin di atas, Dr. Diem Huong memberikan beberapa rekomendasi: "Menurut penilaian klinis, mandi air hangat di malam hari dapat membantu Anda tertidur lebih mudah dan meningkatkan kualitas tidur. Oleh karena itu, mandi air panas mungkin merupakan cara terbaik setelah berolahraga di malam hari. Selain itu, mandi air dingin membantu Anda tetap terjaga dan dapat dilakukan setelah berolahraga di pagi hari. Namun, jika orang yang berolahraga mengalami cedera, peradangan, atau pembengkakan yang berkepanjangan, mandi air panas akan menyebabkan vasodilatasi dan memperburuknya. Oleh karena itu, mandi air dingin akan menjadi pilihan yang lebih baik dalam kasus ini."

Dengan demikian, tergantung pada kebutuhan dan kondisi fisik serta waktu mandi, setiap orang dapat memilih suhu air mandi yang tepat. Penting untuk mendengarkan tubuh, serta mengingat catatan dan peringatan dokter untuk melindungi kesehatan fisik sebaik mungkin.

Sumber: https://thanhnien.vn/nen-tam-nuoc-nong-hay-nuoc-lanh-sau-khi-tap-the-duc-185241104231139147.htm