Hasil bisnis positif meskipun konteks ekonomi sulit
Bank Saham Gabungan Komersial Bac A ( BAC A BANK - Kode: BAB) baru saja mengumumkan laporan keuangan tahun 2023 dengan hasil bisnis yang positif meskipun konteks ekonomi yang sulit dan dipengaruhi oleh pasar dunia.
Hingga akhir tahun 2023, total aset BANK BAC A mencapai VND 152.243 miliar, meningkat 18,2% dibandingkan awal tahun dan melampaui rencana yang ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2023.
Selain itu, dalam konteks penyesuaian suku bunga di seluruh sistem perbankan, total simpanan nasabah BAC A BANK masih mencapai VND 118.477 miliar, naik 22,3% dibandingkan akhir tahun lalu berkat kebijakan layanan nasabah yang baik dan berbagai insentif unik untuk setiap produk tabungan. Pertumbuhan mobilisasi simpanan yang baik memberikan sumber modal yang stabil bagi bank, sekaligus menunjukkan bahwa kepercayaan nasabah terhadap BAC A BANK semakin meningkat.
Sepanjang tahun, pertumbuhan kredit BANK BAC A selalu sesuai dengan batas yang ditetapkan oleh Bank Negara. Pada akhir tahun 2023, kredit nasabah meningkat sebesar 6,1% dibandingkan tahun sebelumnya, lebih rendah dari tingkat pertumbuhan umum industri perbankan akibat lambatnya pemulihan permintaan kredit secara umum di berbagai sektor ekonomi.
Bank senantiasa mendampingi dan berbagi kesulitan dengan nasabah melalui berbagai program suku bunga preferensial guna mendukung nasabah perorangan maupun korporasi dalam mengatasi kesulitan, serta melakukan restrukturisasi utang bagi nasabah sesuai Surat Edaran 02/2023/TT-NHNN.
Pada kuartal keempat, aktivitas bisnis bank menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang jelas dengan laba sebelum pajak meningkat 57% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, mencapai lebih dari VND510 miliar. Pendapatan non-bunga bank muncul sebagai titik terang karena menjadi pendorong utama pertumbuhan laba.
Selain itu, berkat manajemen yang efektif, beban operasional bank pada kuartal terakhir tahun ini menurun 18% dibandingkan periode yang sama menjadi lebih dari VND 526 miliar, mendukung momentum pertumbuhan laba. Sepanjang tahun 2023, total pendapatan operasional bank mencapai lebih dari VND 3.000 miliar, naik 6,2% dibandingkan tahun sebelumnya, sementara total beban mencapai VND 1.800 miliar, naik 6,8%. Dari jumlah tersebut, pendapatan bunga bersih bank masih menjadi sumber pendapatan utama, mencapai VND 2.389 miliar.
Pendapatan non-bunga bank tumbuh positif, memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan laba. Sektor jasa mencatat pertumbuhan lebih dari 15% dibandingkan tahun sebelumnya, menghasilkan laba bersih sebesar VND105 miliar. Segmen perdagangan valuta asing dan investasi surat berharga, serta pendapatan dari setoran modal dan pembelian saham, semuanya mengalami tingkat pertumbuhan yang tinggi.
Proaktif dalam penyediaan dan pengelolaan utang macet
Pertumbuhan tersebut merupakan hasil usaha keras Bank sepanjang tahun ini, berkat gencarnya investasi pada kegiatan transformasi digital , kegiatan pembayaran non-tunai, serangkaian insentif kartu kredit, serta peningkatan produk dan layanan e-banking guna menjamin keamanan dan keselamatan, meningkatkan kemudahan dan kepuasan nasabah.
Hasilnya, laba sebelum pajak BAC A BANK mencapai lebih dari VND1.060 miliar, tidak meningkat setajam pada kuartal keempat, tetapi masih dipertahankan pada tingkat yang kurang lebih sama dengan tahun lalu. Hasil ini wajar mengingat bisnis sedang berupaya pulih dan daya serap kredit perekonomian masih rendah.
Terkait indikator keamanan operasional, likuiditas Bank BAC A tetap stabil. Meskipun rasio kredit macet meningkat menjadi 0,92%, rasio ini masih termasuk yang terendah di industri berkat kemampuan manajemen risiko yang baik. Indikator keamanan operasional Bank terus memastikan tercapainya batas yang ditetapkan oleh Bank Negara.
Selain itu, guna meningkatkan kualitas aset sekaligus menciptakan cadangan dana yang solid, Bank secara proaktif telah menyisihkan lebih dari VND 152 miliar dalam bentuk penyisihan, meningkat hampir 36% dibandingkan tahun 2022. Rasio cakupan utang macet Bank mencapai 131% pada akhir tahun, pada tingkat yang tinggi menurut praktik industri (rata-rata industri adalah 93%).
Hingga akhir tahun 2023, meskipun beberapa target belum mencapai 100% dari rencana yang ditetapkan di awal tahun, Bank terus menjaga kestabilan operasional bisnis, meningkatkan kapasitas pengelolaan risiko dan kapasitas keuangan, ke arah yang tepat dan efektif.
Rasio cakupan utang macet mencerminkan kemampuan bank untuk bertahan terhadap fluktuasi terkait masalah utang macet. Dengan demikian, semakin tinggi rasio ini, semakin proaktif bank dalam menyediakan dan mengelola utang macet untuk memastikan kelancaran operasional perbankan.
Sumber
Komentar (0)