Penulis yakin bahwa ia menyukai Sutra Hati bukanlah suatu kebetulan. Hanya kebetulan saja, setelah sakit parah, seorang teman meminjamkannya buku "The Understanding Heart" karya Master Zen Nhat Hanh. Setelah membaca dan merenungkannya selama 6 tahun, pada akhir tahun 2003, buku "Thinking from the Heart" diterbitkan dan hingga tahun 2020, buku tersebut telah dicetak ulang sebanyak 15 kali. Ia memperkenalkan dan menjelaskan Sutra Hati layaknya seorang dokter, bukan secara metaforis melainkan dengan contoh-contoh spesifik dan kata-kata yang mudah dipahami sehingga siapa pun yang membacanya dapat dengan mudah mempraktikkannya.
Bapak Tran Van Toan di Kelurahan Dak O, Kecamatan Bu Gia Map, bercerita: “Saya juga membaca artikel “Sutra Hati” tetapi tidak mengerti apa-apa. Untungnya, ketika membaca “Berpikir tentang Hati” karya Dr. Do Hong Ngoc, saya mengerti. Sungguh luar biasa karena ada yang meluangkan waktu untuk meneliti dan menjelaskannya kepada saya, sehingga membacanya sangat mudah dipahami dan nyaman. Dengan cara menulis tentang apa yang telah dialami, ketika menulis, penulis selalu merasa ada pembaca di depannya dan sedang berbicara dengannya. Mungkin gaya penulisan inilah yang membuat saya merasa bahwa penulis dan pembaca dekat, berbagi dan bertukar pikiran dengan tulus, tanpa kepura-puraan atau jarak.”
Menurut Dr. Do Hong Ngoc, di era sekarang, karena orang-orang terlalu banyak menggunakan otak dan ingin "menjadi gila", penyakit mental semakin berkembang. Dalam masyarakat di mana orang selalu pusing, selalu harus berpacu dengan kecepatan, kemudaan, kecantikan, kesuksesan... stres semakin meningkat. Semakin tidak pasti, cemas, dan stres hidup, semakin banyak penderitaan yang menumpuk. Dan orang-orang tidak hanya merasakan sakit, tetapi juga penderitaan, dan dokter dapat menyembuhkan rasa sakit tetapi bukan penderitaan!
Namun, berkat mempelajari dan mempraktikkan Sutra Hati, Dr. Do Hong Ngoc telah mengalami perubahan positif, baik fisik maupun mental. Beliau percaya bahwa ketenangan pikiran dan tubuh sangat penting dalam hidup. Hal ini bergantung pada sikap dan cara hidup setiap orang. Jangan menunggu kebahagiaan, karena kebahagiaan tidak akan pernah datang, tetapi Anda harus tahu bagaimana mengenali kebahagiaan di masa kini.
Penulis menulis buku ini untuk menyembuhkan dirinya sendiri dan juga untuk membantu pasiennya memiliki buku referensi. Pandangan Sutra Hati dalam "Berpikir dari Hati" merupakan pandangan seorang dokter sekaligus seniman. Dari sana, Dr. Do Hong Ngoc berharap tidak hanya dapat membantu para pembaca menyembuhkan rasa sakit fisik, tetapi juga meredakan kecemasan dan kehilangan mental akibat setiap takdir.
Mungkin sudah waktunya mendengarkan hatimu. Hati bukan untuk berpikir. Hati untuk mencintai. Ketika hati berpikir, mungkin ia tidak berpikir seperti otak. Hati punya cara berpikirnya sendiri yang seringkali tak dipahami otak. |
Kutipan dari buku "Berpikir dari Hati" oleh Dr. DO HONG NGOC |
"Berpikir dari Hati" merupakan bagian dari rangkaian karya untuk para lansia karya Dr. Do Hong Ngoc, penulis buku "Angin Musim Gugur Telah Kembali", "Halo Sahabat Lama", dan "Anak Muda yang Aneh"... Kami mengundang para pembaca untuk membaca dan merekomendasikannya kepada banyak orang.
PERTANYAAN BONUS FEBRUARI: |
Bisakah Anda memberi tahu kami beberapa informasi tentang karya Dr. Do Hong Ngoc yang Anda ketahui? Program ini akan menerima jawaban dalam 7 hari sejak tanggal publikasi di Surat Kabar Binh Phuoc . Jawaban yang benar dan terbaik akan mendapatkan hadiah buku berharga dari Perpustakaan Provinsi. Bagi yang berpartisipasi dalam menjawab, silakan kirimkan jawaban Anda ke email: sachhaybptv@gmail.com, atau kirimkan surat ke "Buku - Bagian Sahabat Baik, Seni - Hiburan - Departemen Internasional, Radio - Televisi dan Surat Kabar Binh Phuoc, Jalan Tran Hung Dao No. 228, Kelurahan Tan Phu, Kota Dong Xoai, Provinsi Binh Phuoc. Isi surat atau email harus mencantumkan nama lengkap dan alamat Anda dengan jelas agar bagian tersebut dapat mengirimkan hadiah. |
[iklan_2]
Sumber: https://baobinhphuoc.com.vn/news/54/169712/nghi-tu-trai-tim
Komentar (0)