Bapak Parnpree Bahiddha-Nukara
Reuters melaporkan pada tanggal 28 April bahwa Tn. Parnpree mengajukan pengunduran dirinya setelah Perdana Menteri Srettha Thavisin merombak kabinet dan mencopotnya dari jabatan sebelumnya sebagai wakil perdana menteri.
Menurut daftar kabinet yang dirombak, Tn. Parnpree hanya akan menduduki jabatan menteri luar negeri.
Mengenai keputusannya untuk mengundurkan diri sebagai Menteri Luar Negeri Thailand, Tn. Parnpree mengatakan kepada Bangkok Post bahwa ia akan secara proaktif meninggalkan jabatannya pada tanggal 28 April.
Setelah Bapak Parnpree dicopot dari jabatan wakil perdana menteri, Menteri Keuangan yang baru, Pichai Chunhavajira, ditunjuk untuk menggantikannya. Sebelumnya, posisi Menteri Keuangan dijabat oleh Perdana Menteri Srettha.
Sebelum menjabat sebagai Menteri Keuangan dan Wakil Perdana Menteri Thailand yang baru, Tn. Pichai adalah Ketua Bangchak Petroleum and Energy Group dari tahun 2012 dan anggota Bank Thailand dari tahun 2014 hingga 2017.
Selama hampir tiga bulan pertama tahun ini, ia mengepalai Dewan Direksi Bursa Efek Thailand.
Perombakan kabinet pemerintah Bangkok terjadi pada saat ekonomi Thailand menghadapi utang rumah tangga dan biaya pinjaman yang tinggi, sementara investasi dari China melambat.
Bapak Pichai ditugaskan untuk melaksanakan agenda Perdana Menteri Srettha, termasuk program distribusi senilai 500 miliar baht ($14 miliar) untuk rakyat Thailand, dengan masing-masing dari 50 juta penduduk negara tersebut menerima sekitar 10.000 baht dalam bentuk uang tunai untuk dibelanjakan.
Inisiatif pemberian bantuan tunai telah ditunda hingga akhir tahun 2024 karena kurangnya pendanaan dan kekhawatiran bahwa hal itu dapat berdampak negatif pada situasi utang publik negara tersebut.
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)