Jenis lemak apa yang harus dihindari penderita tekanan darah tinggi?

Faktanya, ada banyak jenis lemak. Lemak jenuh, seperti lemak hewani, akan meningkatkan konsentrasi kolesterol dalam darah. Kadar kolesterol tinggi dalam jangka panjang akan membentuk plak aterosklerotik, melemahkan fungsi pembuluh darah, dan menyebabkan tekanan darah tinggi, menurut situs web kesehatan Healthline (AS).

Alpukat mengandung lemak tak jenuh tunggal yang dapat membantu mengurangi risiko tekanan darah tinggi.

Sementara itu, lemak tak jenuh yang terkandung dalam kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak zaitun dapat mengurangi risiko peradangan dan penyakit jantung. Oleh karena itu, lemak tak jenuh dianggap sebagai lemak yang bermanfaat.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition Education and Behavior menemukan bahwa lemak tak jenuh tunggal dapat mengurangi risiko tekanan darah tinggi. Makanan tinggi lemak tak jenuh tunggal antara lain kacang-kacangan, biji-bijian utuh, dan buah-buahan, terutama alpukat.

Selain itu, sebuah studi dalam jurnal Current Hypertension Reports menemukan bahwa pola makan kaya lemak tak jenuh ganda, khususnya asam lemak omega-3 dan omega-6, dapat membantu menurunkan tekanan darah. Makanan kaya lemak ini antara lain yogurt dan ikan berlemak seperti salmon, tuna, herring, dan makerel.

Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa diet rendah lemak saja tidak efektif dalam menurunkan tekanan darah. Manfaat penurunan tekanan darah hanya dirasakan ketika diet rendah lemak dikombinasikan dengan olahraga untuk menurunkan berat badan.

Salah satu diet terbaik untuk mengontrol tekanan darah adalah diet DASH. Diet ini memprioritaskan makanan yang mengandung nutrisi yang dapat mengontrol tekanan darah seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, ayam, ikan berlemak, dan membatasi makanan manis. Faktanya, diet ini membatasi lemak berbahaya karena tidak memprioritaskan daging merah. DASH menganjurkan minum susu, tetapi harus rendah lemak dan bebas lemak.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients menemukan bahwa orang yang mengikuti diet DASH memiliki risiko 19% lebih rendah terkena tekanan darah tinggi. Selain itu, diet DASH juga dapat membantu mengurangi lemak perut dan trigliserida darah, menurut Healthline .

Sumber: https://thanhnien.vn/nguoi-bi-huyet-ap-cao-nen-tranh-loai-chat-beo-nao-185240816145853097.htm