Masyarakat ibu kota "menggelar pesta" di jalan-jalan, merayakan kejuaraan tim Vietnam.
Báo Dân trí•06/01/2025
(Dan Tri) - Puluhan ribu orang di Hanoi turun ke jalan untuk menciptakan suasana yang sangat ramai untuk merayakan keberhasilan tim Vietnam menjuarai Piala AFF 2024.
Kemenangan 5-3 di final membantu tim Vietnam dengan meyakinkan menjuarai Piala AFF 2024 melawan rival berat mereka, Thailand. Berbagi kegembiraan dengan tim tuan rumah, warga ibu kota tak bisa tidur nyenyak, meluapkan kegembiraan atas kemenangan dan kebanggaan nasional. Sejak kejuaraan 2018, tim Vietnam kini telah berdiri di puncak kejayaan turnamen Piala AFF. Hal ini membuat kegembiraan para penggemar tuan rumah semakin bergairah dan intens.
Bendera merah dengan bintang kuning dibawa oleh masyarakat ibu kota melalui jalan-jalan, diiringi sorak-sorai kegembiraan sebagai bentuk ungkapan kecintaan terhadap sepak bola dan kebanggaan nasional. Meskipun sudah larut malam, puluhan ribu orang di ibu kota masih tumpah ruah ke jalan, menyebabkan banyak jalan menjadi padat, seperti persimpangan Tran Hung Dao, Hai Ba Trung, Ly Thuong Kiet, Cua Nam...
Saat semua hati tertuju pada kebanggaan usai juaranya tim Vietnam, semua orang mengekspresikan kebahagiaannya, saling memberi tos atau senyum solidaritas. Hanya sedikit negara di dunia yang mencintai bendera nasionalnya sebesar Vietnam. Bagi setiap orang Vietnam, bendera merah dengan bintang kuning berujung lima selalu menjadi simbol paling sakral, simbol patriotisme dan solidaritas nasional. Kecintaan masyarakat Vietnam terhadap bendera nasional telah menjadi keindahan budaya, yang selalu hadir di hati setiap orang, seperti tradisi yang diwariskan secara turun-temurun. Kejuaraan tim Vietnam membuat warga ibu kota mengalami momen yang tak terlupakan. Banyak wisatawan mancanegara juga berkesempatan menikmati suasana yang sangat istimewa di ibu kota Hanoi (Foto: Minh Quan). Di jalan setapak Danau Hoan Kiem, orang-orang tampak tengah menggelar festival, berpegangan tangan dan menyanyikan lagu-lagu kemenangan, bernyanyi tentang negara, tentang Paman Ho.
Menurut wartawan Dan Tri , hingga sekitar pukul 01.00 dini hari keesokan harinya (6 Januari), arus lalu lintas masih deras sehingga menyebabkan kemacetan di banyak titik dan jalur.
Komentar (0)