Tempat pemungutan suara dibuka pukul 8 pagi dan tayangan televisi menunjukkan antrean panjang orang-orang yang menunggu untuk memilih di beberapa kota di Iran. Lebih dari 61 juta orang berhak memilih presiden.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memberikan suara di Teheran pada tanggal 28 Juni.
Tempat pemungutan suara akan ditutup pukul 18.00. Kementerian Dalam Negeri Iran mengumumkan pada 9 Juni bahwa enam kandidat memenuhi syarat untuk mencalonkan diri setelah disetujui oleh Dewan Garda dari 80 pendaftar. Dua kandidat kemudian mengundurkan diri.
Empat kandidat yang tersisa termasuk Ketua Parlemen Mohammad Bagher Ghalibaf, mantan kepala delegasi negosiasi nuklir Saeed Jalili, Anggota Parlemen Massoud Pezeshkian dan mantan Menteri Dalam Negeri Mostafa Pourmohammadi.
Keempatnya telah berjanji untuk memulihkan perekonomian, tetapi Tn. Pezeshkian dipandang sebagai yang paling moderat di antara semuanya, yang menganjurkan détente dengan Barat, liberalisasi sosial, dan pluralisme politik .
Hasil awal mungkin muncul secara bertahap pada tanggal 29 Juni, tetapi hasil resmi diperkirakan akan diumumkan hanya dua hari setelah pemilihan.
Jika tidak ada kandidat yang memperoleh suara mayoritas, pemilihan putaran kedua akan diadakan antara dua peraih suara terbanyak pada hari Jumat pertama setelah hasil diumumkan.
Pada tahun 2021, hanya 48% pemilih yang berpartisipasi dalam pemungutan suara sementara tingkat partisipasi turun ke rekor terendah sebesar 41% dalam pemilihan parlemen tiga bulan lalu.
Seorang wanita Iran di Kuwait memberikan suaranya dalam pemilihan presiden di kedutaan besar Iran di Kuwait pada tanggal 28 Juni.
Pemilu ini tidak mungkin membawa perubahan besar dalam kebijakan Iran tetapi hasilnya dapat memengaruhi suksesi Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, 85, yang telah memegang posisi itu sejak 1989.
Menurut AFP, Bapak Khamenei langsung memberikan suaranya setelah pemungutan suara dibuka. "Hari Pemilu adalah hari yang penuh kegembiraan dan kebahagiaan bagi rakyat Iran. Kami mendorong rakyat kami untuk serius dalam memilih dan berpartisipasi," ujarnya.
Minggu ini, sang pemimpin menekankan bahwa kandidat yang paling memenuhi syarat haruslah seseorang yang sungguh-sungguh meyakini prinsip-prinsip Revolusi Islam 1979. Ia mengatakan presiden berikutnya harus membantu Iran berkembang tanpa bergantung pada negara asing, meskipun ia menambahkan bahwa Iran tidak boleh memutuskan hubungan dengan dunia.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/nguoi-iran-di-bau-cu-thay-tong-thong-qua-doi-do-roi-truc-thang-185240628161956547.htm
Komentar (0)