Ilmuwan Vietnam ciptakan perangkat peringatan risiko radiasi

Sistem peringatan dini dari kelompok penelitian Institut Sains dan Teknologi Nuklir (INST) membantu menyediakan data yang akurat, mendukung pengendalian insiden radioaktif.

Sistem ini dipresentasikan oleh Bapak Nguyen Duc Tuan, perwakilan tim peneliti, pada sesi pelaporan tematik tentang pengukuran radiasi dan jaringan pemantauan peringatan dini radiasi lingkungan di Vietnam, dalam rangka Konferensi Sains dan Teknologi Nuklir Nasional ke-15, yang berlangsung dari tanggal 9-11 Agustus di Kota Nha Trang.

Tuan Tuan mengatakan bahwa sistem VinaERMS-INST yang dirancang olehnya dan rekan-rekannya ditempatkan di jaringan pemantauan radiasi lingkungan nasional (ERMS), dapat mengukur laju dosis gamma dan beroperasi terus menerus di luar ruangan.

Dengan dua fungsi utama, yakni mengukur laju dosis gamma dan memantau data, VinaERMS-INST membantu meningkatkan kemampuan memberikan peringatan dini terhadap insiden radioaktif, mendukung badan pengelola dalam melacak asal dan memperkirakan tren penyebaran radioaktif secara lokal.

Struktur VinaERMS-INST mencakup seperangkat detektor kompensasi energi, yang memiliki rentang pengukuran laju dosis radiasi yang luas, mulai dari tingkat radiasi latar belakang alami hingga 1Sv/jam. Data ini membantu menunjukkan perubahan kecil pada tingkat radiasi alami dan mengukur laju dosis tinggi, sehingga memberikan peringatan dini insiden radiasi. Semua detektor radiasi dan blok elektronik fungsional ditempatkan dalam wadah pelindung yang memenuhi standar IP-66.

Sistem ini dapat beroperasi secara mandiri dan terus-menerus di luar ruangan tanpa bergantung pada jaringan listrik, tetapi hanya pada energi matahari dan baterai cadangan.

Tuan mengatakan bahwa untuk mengakses dan mengontrol sistem, pengguna hanya perlu menggunakan perangkat pintar seperti komputer, tablet, atau ponsel dengan koneksi internet.

Dengan fungsi pemantauan data, data pengukuran real-time pada sistem akan disimpan di kartu SD dan ditampilkan di layar LED atau LCD. Teknologi IoT (Internet of Things) diterapkan untuk merekam data yang dikirimkan dari stasiun pemantauan melalui jaringan GSM/WiFi/4G/3G/GPRS dan disimpan di server cloud, serta mengirimkan informasi kepada pengguna dari pusat kendali.

Model ini juga dapat dilengkapi dengan sensor cuaca seperti suhu, kelembaban, tekanan atmosfer dan curah hujan, untuk memberikan informasi kepada pengguna tentang hubungan antara tingkat dosis radiasi lingkungan yang tercatat dan data cuaca di area pengukuran.

Sistem VinaERMS-INST dipasang di stasiun meteorologi Mai Pha, Lang Son pada bulan Juli 2022. Foto: Tim peneliti

Menurut tim peneliti, VinaERMS-INST memberikan nilai dosis radiasi di titik-titik pemantauan dengan akurasi tinggi. Sistem ini diproduksi di dalam negeri, sehingga dapat secara proaktif mengoperasikan, memelihara, dan memperbaiki jaringan pemantauan radiasi lingkungan nasional. Harganya hanya 2/3 dibandingkan dengan sistem impor dengan fungsi yang sama.

Dari sumber pendanaan proyek peningkatan peralatan, melalui topik penelitian dan sponsor dari Korea dan Jepang... INST saat ini memasang 12 sistem ERMS di sejumlah provinsi dan kota di Vietnam. Di antaranya, terdapat 7 sistem Fuji (Jepang) di Lang Son, Hai Phong, Mong Cai, Bai Chay, Lao Cai, Cao Bang, Nghe An, dan 5 sistem Sara (Envinet, Jerman) di Són La, Da Nang, Hanoi, dan Pulau Bach Long Vi.

Bapak Tuan mengatakan bahwa dalam waktu dekat, tim peneliti akan meningkatkan perangkat tersebut agar dapat merekam spektrum radiasi, alih-alih hanya intensitasnya, sehingga dapat mendeteksi isotop buatan di lingkungan. Sistem ini juga diharapkan dapat terintegrasi dengan pengumpulan data meteorologi dari sensor seperti suhu, kelembapan, tekanan atmosfer, dan curah hujan untuk mengamati fluktuasi lingkungan.

Bich Thao

Tautan sumber: https://vnexpress.net/nha-khoa-hoc-viet-lam-thiet-bi-canh-bao-nguy-co-phong-xa-4640444.html