Pada sore hari tanggal 23 Mei, di Markas Besar Pemerintah, Wakil Perdana Menteri Tran Luu Quang menerima Duta Besar Jepang untuk Vietnam Yamada Takio, sebelum berangkat ke Jepang untuk menghadiri Konferensi ke-28 tentang Masa Depan Asia dari tanggal 24-26 Mei.
Pada resepsi, Wakil Perdana Menteri mengatakan bahwa Perdana Menteri berbagi dengannya hasil dan kesan baik selama perjalanan kerja Perdana Menteri Pham Minh Chinh untuk menghadiri KTT G7 yang diperluas dan bekerja di Jepang dari 19-21 Mei.
Wakil Perdana Menteri Tran Luu Quang menerima Duta Besar Jepang untuk Vietnam Yamada Takio.
Wakil Perdana Menteri Tran Luu Quang sangat mengapresiasi tema Konferensi Masa Depan Asia, "Memanfaatkan kekuatan Asia untuk mengatasi tantangan global" dalam konteks perkembangan internasional yang rumit dan tidak dapat diprediksi.
"Partisipasi Vietnam dalam Konferensi tahun ini tidak hanya menunjukkan minat mendalam Vietnam terhadap Konferensi ini, tetapi juga menunjukkan keinginan dan tanggung jawab Vietnam dalam proses penyelesaian tantangan global dan regional, yang berkontribusi pada perdamaian, stabilitas, kerja sama, dan pembangunan dunia," tegas Wakil Perdana Menteri.
Wakil Perdana Menteri juga menyarankan agar kedua pihak berkoordinasi erat dalam menyelenggarakan kegiatan-kegiatan praktis dan bermakna di waktu mendatang untuk merayakan ulang tahun ke-50 terjalinnya hubungan diplomatik Vietnam-Jepang.
Duta Besar Yamada Takio menegaskan bahwa kunjungan Perdana Menteri Pham Minh Chinh dan Wakil Perdana Menteri Tran Luu Quang baru-baru ini ke Jepang menunjukkan hubungan erat antara Vietnam dan Jepang.
Duta Besar mengatakan bahwa Perdana Menteri Jepang Kishida Fumio sangat mengapresiasi hasil kunjungan Perdana Menteri Pham Minh Chinh baru-baru ini ke Jepang dan menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan Vietnam, khususnya terhadap inisiatif "Komunitas Nol Emisi Bersih Asia" Jepang.
Secara khusus, Duta Besar menegaskan bahwa Jepang siap mendampingi dan bekerja sama erat dengan Vietnam dalam mewujudkan tujuan pembangunan pada tahun 2045.
Pada pertemuan tersebut, kedua pihak membahas secara mendalam langkah-langkah untuk menghilangkan kesulitan dan hambatan khusus dalam pelaksanaan sejumlah proyek ODA di Vietnam, dan berbagi keprihatinan dan keinginan masing-masing pihak di bidang ini di waktu mendatang.
Gia Phat
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)