Bank Negara Vietnam (SBV) akan menyesuaikan koefisien risiko beberapa pinjaman real estat seperti: perumahan sosial, real estat kawasan industri...
Demikian ketentuan yang diumumkan dalam Surat Edaran No. 22/2023/TT-NHNN yang mengubah dan melengkapi sejumlah pasal dalam Surat Edaran 41/2016/TT-NHNN yang mengatur rasio kecukupan modal bagi bank dan kantor cabang bank asing, berlaku efektif sejak 1 Juli 2024.
Bank Negara Vietnam menerbitkan Surat Edaran 22 yang menyesuaikan koefisien risiko beberapa pinjaman properti (Foto TL)
Secara khusus, surat edaran ini menyesuaikan peraturan dalam Surat Edaran 41 tentang rasio risiko kredit (CRW). Khususnya, pinjaman untuk pembelian rumah susun, pembelian rumah, dan pembangunan rumah dalam program dan proyek dukungan pemerintah akan disesuaikan rasio risikonya hingga maksimum 50%. Rasio pinjaman terhadap nilai (LTV) juga disesuaikan dari 100% atau lebih, dan rasio pendapatan (DSC) di atas 35%. Rasio risiko minimum adalah 20%, setara dengan LTV di bawah 40% dan DSC di bawah 35%.
Koefisien risiko untuk kasus pinjaman perumahan yang tersisa akan tetap sama antara 25% dan 100% seperti dalam Surat Edaran 41, tergantung pada rasio LTV dan DSC.
Selain itu, Surat Edaran 22 juga menyesuaikan koefisien risiko kredit untuk aset yang merupakan fasilitas kredit khusus berupa fasilitas kredit untuk membiayai proyek usaha real estate kawasan industri dari 200% menjadi 160%.
Untuk pinjaman yang ditujukan untuk pembangunan pertanian dan pedesaan sebagaimana ditentukan oleh Pemerintah, Surat Edaran 22 juga menetapkan koefisien risiko tambahan sebesar 50%.
Terakhir, Surat Edaran 22 menetapkan bahwa bank merupakan penerima transfer wajib dan lembaga kredit lainnya diperbolehkan menerapkan koefisien risiko sebesar 0% terhadap pinjaman, jaminan, dan simpanan pada penerima transfer wajib sesuai dengan rencana transfer wajib yang telah disetujui.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)