Peppermint mengandung berbagai senyawa bioaktif yang memiliki efek antiinflamasi, antibakteri, dan efek lainnya, menurut Verywell Health.
Antibakteri
Peppermint telah terbukti efektif melawan berbagai bakteri. Mentol, fenol, dan flavonoid dalam peppermint merupakan komponen dengan sifat antibakteri.
Daun peppermint memiliki sifat antibakteri terhadap Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes, Escherchia coli (E. coli) dan Klebsiella pneumoniae.
Sementara itu, teh peppermint memiliki aktivitas antibakteri terhadap Chlamydia pneumoniae, bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pernapasan.
Mint mengandung berbagai komponen bioaktif yang membantu melawan peradangan dan bakteri.
Menyembuhkan sakit tenggorokan
Teh pepermin sering digunakan untuk mengobati sakit tenggorokan. Mentol dalam teh pepermin memiliki sifat mendinginkan dan melegakan tenggorokan.
Menggunakan teh peppermint yang mengandung minyak esensial peppermint akan meningkatkan sensasi aliran udara di hidung dan tenggorokan, membantu Anda merasa lebih nyaman.
Membantu menyegarkan nafas
Banyak pasta gigi dan obat kumur mengandung pepermin sebagai bahannya. Ini karena perak dikenal dapat mengatasi dan mencegah bau mulut.
Dalam sebuah penelitian, remaja dengan bau mulut dibagi menjadi dua kelompok, satu kelompok menerima plasebo dan kelompok lainnya menerima obat kumur rasa mint.
Setelah satu minggu penelitian, dari mereka yang menggunakan obat kumur peppermint, sekitar setengahnya (50%) tidak lagi mengalami bau mulut.
Dukungan pencernaan
Minyak peppermint umumnya digunakan untuk mengobati masalah pencernaan, termasuk sindrom iritasi usus besar (IBS).
Meskipun penelitian tentang efek pepermin pada sistem pencernaan terbatas, daun pepermin telah terbukti dapat merelaksasi jaringan saluran pencernaan.
Mengurangi kram menstruasi
Ekstrak pepermin mungkin merupakan obat alami yang membantu banyak wanita meredakan kram menstruasi.
Sebuah penelitian pada orang berusia 18 hingga 25 tahun yang mengalami kram menstruasi menemukan bahwa pepermin dapat membantu mengurangi intensitas dan durasi nyeri.
Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), pepermin umumnya aman bagi kebanyakan orang. Namun, jika Anda salah menggunakan pepermin atau melebihi dosis yang dibutuhkan, tubuh Anda akan mengalami beberapa efek samping seperti mulas, mual, muntah, sakit kepala, dan alergi.
Meskipun keracunan mentol sangat jarang terjadi, mentol dalam pepermin dapat menjadi racun dalam dosis yang sangat tinggi.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)