Meskipun daging merah mengandung banyak protein, para ahli menyarankan untuk tidak mengonsumsi terlalu banyak daging merah karena dapat menimbulkan banyak konsekuensi negatif bagi tubuh, menurut situs web kesehatan Best Live .
Masalah pencernaan
Salah satu gejala paling umum dari konsumsi daging merah berlebih adalah masalah pencernaan seperti sembelit, kembung, iritasi lambung, dan diare. Hal ini disebabkan oleh rendahnya kandungan serat dalam daging merah.
Serat baik untuk usus, mengatur pergerakan usus, dan mempermudah buang air besar. Kekurangan serat dapat menyebabkan sembelit. Jika feses terlalu lama berada di usus besar, bakteri akan memfermentasi feses, melepaskan gas, dan menyebabkan perut kembung.
Salah satu tanda paling umum dari makan banyak daging merah adalah masalah pencernaan seperti sembelit dan kembung.
Kolesterol jahat tinggi
Kolesterol tinggi seringkali tidak menunjukkan gejala, tetapi orang dapat mengetahuinya melalui tes. Jika Anda memiliki kadar kolesterol jahat LDL yang tinggi, jenis kolesterol ini dapat menumpuk di arteri dan mengeraskannya. Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Tekanan darah tinggi
Daging merah tinggi kalori dan lemak, terutama lemak jenuh dan kolesterol. Oleh karena itu, mengonsumsi terlalu banyak daging merah, terutama daging olahan, dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.
Bau mulut
Bau mulut juga merupakan salah satu tanda tubuh terlalu banyak mengonsumsi daging merah. Jika daging merah dikonsumsi dalam jumlah besar tanpa kebersihan mulut yang baik, sisa-sisa makanan akan tersangkut di gigi, menarik bakteri, dan menyebabkan bau tak sedap.
Selain itu, pencernaan protein dalam daging juga menghasilkan amonia. Sebagian amonia ini akan keluar dari mulut dan seringkali berbau seperti urine kucing.
Bau badan
Daging merah sulit dicerna tubuh manusia. Daging merah meninggalkan residu di saluran pencernaan, bergabung dengan bakteri untuk membentuk asam lemak, dan dikeluarkan dari tubuh melalui keringat. Selain itu, ketika asam lemak ini bergabung dengan bakteri di kulit, tubuh akan mengeluarkan bau yang tidak sedap.
Masalah kulit
Mengonsumsi terlalu banyak daging merah, terutama daging dengan kadar lemak jenuh tinggi, dapat menyebabkan masalah kulit seperti jerawat atau kulit kusam.
Kelelahan atau kelemahan otot
Jika Anda makan banyak daging, tubuh Anda akan menyerap banyak protein. Namun, hal ini dapat memengaruhi nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi normal, seperti vitamin dan mineral. Hal ini dapat dengan mudah menyebabkan kekurangan nutrisi dan bermanifestasi sebagai rasa lelah.
Mengonsumsi banyak daging merah dapat menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas.
Kenaikan berat badan
Mengonsumsi banyak daging merah dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan obesitas. Daging merah tinggi kalori, sementara beberapa orang cenderung mengonsumsi banyak daging. Oleh karena itu, mereka rentan terhadap kenaikan berat badan dan obesitas.
Nyeri sendi
Mengonsumsi banyak daging merah dapat dengan mudah menyebabkan masalah usus. Kesehatan usus memengaruhi tingkat peradangan dalam tubuh. Selain itu, tingkat peradangan juga menyebabkan kemungkinan berbagai penyakit kronis. Oleh karena itu, mengonsumsi banyak daging merah dapat menyebabkan nyeri sendi sebagai manifestasi peradangan kronis.
Penyakit ginjal
Penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa beberapa orang mungkin mengalami gejala ginjal bahkan tanpa riwayat gangguan fungsi ginjal. Sebuah studi tahun 2020 yang diterbitkan dalam Journal of the American Society of Nephrology (JASN) menemukan bahwa pola makan tinggi protein dapat meningkatkan insiden penyakit ginjal kronis (PGK) yang baru muncul.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/nhung-dau-hieu-cho-thay-ban-da-an-qua-nhieu-thit-do-185240817105502019.htm






Komentar (0)