Pham Thi Hue bersaing ketat untuk meraih tiket ke babak perempat final nomor tunggal putri kelas berat.
Pada babak kualifikasi nomor heavy single sculls yang berlangsung kemarin (27 Juli), Pham Thi Hue hanya menempati peringkat keempat dengan catatan waktu 8 menit 03 detik 84. Untuk bisa hadir di babak perempat final, pedayung asal Quang Binh itu harus berada di posisi 2 besar rondenya pada babak play-off yang berlangsung hari ini. Pada ronde ini, lawan-lawan Pham Thi Hue tidak berhasil masuk ke posisi 3 besar ronde kualifikasi sehari sebelumnya. Menghadapi lawan-lawan yang tidak terlalu kuat, Pham Thi Hue menggenapi tujuannya. Pedayung kelahiran 1990 itu dengan cepat melampaui rombongan terdepan dan terus mengejar Joanie Delgaco dari Filipina. Pham Thi Hue menjaga stabilitas dan ia menyelesaikan nomor 2.000m dengan catatan waktu 8 menit 0 detik 97, menempati peringkat kedua ronde tersebut, di belakang Joanie Delgado (7 menit 55 detik). Dengan hasil ini, Pham Thi Hue telah meraih tiket ke babak perempat final nomor sculls tunggal putri kelas berat di Olimpiade Paris 2024, yang dijadwalkan berlangsung pukul 14.55 pada tanggal 29 Juli (waktu Vietnam). Dengan demikian, dalam penampilan perdananya di Olimpiade, Pham Thi Hue telah meraih hak untuk memasuki babak perempat final nomor sculls tunggal, sebuah pencapaian yang sangat membanggakan bagi pendayung asal Quang Binh. Yang menggembirakan bagi Pham Thi Hue adalah ia menjadi salah satu dari dua pendayung dari Asia Tenggara yang berhasil mencapai babak perempat final di nomor ini.![]() |
Pham Thi Hue merayakan prestasinya di Olimpiade Paris 2024.
Bagi Pham Thi Hue, seorang pendayung veteran dari tim dayung Vietnam, memenangkan tiket Olimpiade tiga kali merupakan upaya yang luar biasa. Namun, dua kali sebelumnya ia tidak lolos karena aturan panitia penyelenggara, tetapi kali ini, pendayung kelahiran 1990 ini terus berprestasi dan memenangkan tiket serta resmi berlaga di Olimpiade untuk pertama kalinya. Sebelum berpartisipasi di Olimpiade Paris 2024, para ahli mengatakan bahwa peluang dayung Vietnam di Olimpiade sangat rapuh karena masih terdapat kesenjangan yang besar antara kita dan dunia. Oleh karena itu, pencapaian ini merupakan upaya Pham Thi Hue yang luar biasa dan berharga bagi olahraga Vietnam. Di usianya yang ke-34, Pham Thi Hue telah dan merupakan teladan gemilang bagi para atlet muda berkat kerja keras dan pantang menyerahnya. Ibu dari dua putri yang sudah dewasa ini masih berjuang untuk berlatih setiap hari dan membuat orang-orang melupakan beban usia dalam hal performa. Pham Thi Hue dan 15 atlet Vietnam lainnya yang berpartisipasi di Olimpiade Paris 2024 telah berusaha sebaik mungkin dalam berlatih dan bertanding. Upaya mereka bukan hanya satu atau dua hari tetapi sebuah proses, jadi apa pun hasilnya di Paris kali ini, mereka tetap layak menerima pujian dan dorongan.Nhandan.vn
Komentar (0)