Risto Sivonen, presiden Kebun Binatang Ahtari milik swasta di Finlandia tengah, mengatakan kepada Reuters pada tanggal 24 September bahwa panda Lumi dan Pyry dibawa ke negara tersebut pada bulan Januari 2018, beberapa bulan setelah Presiden Tiongkok Xi Jinping mengunjungi negara Nordik tersebut dan menandatangani perjanjian bersama tentang perlindungan panda.
Finlandia mengembalikan panda ke Tiongkok karena tidak dapat memeliharanya
Berdasarkan perjanjian tersebut, Finlandia berencana memelihara panda-panda tersebut selama 15 tahun. Namun, biaya perawatannya ternyata terlalu mahal dan kebun binatang terpaksa memulangkan mereka ke Tiongkok. Lumi dan Pyry akan menjalani karantina selama sebulan sebelum kembali ke Tiongkok.
Pasangan panda Lumi dan Pyry bermain di Kebun Binatang Ahtari (Finlandia) pada bulan Februari 2018
Menurut Tn. Risto Sivonen, kebun binatang tersebut telah menginvestasikan 8,92 juta USD untuk membangun habitat bagi panda dan menghabiskan 1,67 juta USD setiap tahunnya untuk merawat mereka, termasuk biaya konservasi yang dikirim ke China.
Kebun binatang itu berharap panda-panda itu akan menarik pengunjung ke lokasi mereka di Finlandia tengah, tetapi fasilitas itu telah dibebani dengan utang yang meningkat selama setahun terakhir karena pembatasan perjalanan selama pandemi Covid-19, dan meningkatnya inflasi telah menambah biaya perawatan panda.
'Anjing Panda' Bikin Heboh, Pengunjung Kebun Binatang Tuntut Bayar Tiket Masuk
Kebun Binatang Ahtari telah mengajukan permohonan pendanaan negara pada tahun 2023, tetapi pemerintah Finlandia menolaknya. Bapak Sivonen mengatakan negosiasi untuk mengembalikan panda-panda tersebut telah berlangsung selama tiga tahun. Kini, Tiongkok telah setuju untuk memulangkan Lumi dan Pyry.
Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Finlandia mengatakan kembalinya panda tersebut merupakan keputusan bisnis kebun binatang, tidak ada hubungannya dengan pemerintah Finlandia dan tidak memengaruhi hubungan antara kedua negara.
Kedutaan Besar China di Finlandia mengatakan Beijing telah melakukan upaya untuk mendukung kebun binatang tersebut, tetapi kedua belah pihak akhirnya memutuskan untuk mengembalikan panda tersebut setelah "diskusi yang bersahabat".
Tiongkok telah terlibat dalam "diplomasi panda" sejak tahun 1972 untuk memperkuat hubungan perdagangan, mengonsolidasikan hubungan luar negeri, dan meningkatkan citra internasionalnya.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/phan-lan-tra-gau-truc-cho-trung-quoc-vi-khong-nuoi-noi-185240925115400963.htm
Komentar (0)