
Menurut kepala desa Tan Lap A (juga dikenal sebagai desa 12, komune Dak Mar), baru-baru ini, ketika hujan deras turun, lumpur merah dari dataran tinggi terbawa arus ke Jalan Ho Chi Minh dan menggenangi rumah-rumah warga. Hujan terderas terjadi pada malam hari tanggal 4 Oktober, yang mengakibatkan sekitar 8 rumah tangga terdampak. Warga segera membersihkan bagian dalam rumah mereka, tetapi area di depan halaman masih berlumpur dan belum bisa dibersihkan.

Bapak Pham Van Hoan (Desa Tan Lap A) mengatakan bahwa situasi ini telah terjadi berkali-kali dalam 2 bulan terakhir, setidaknya 4 kali pada bulan September dan 2 kali lagi pada bulan Oktober. Hujan pada malam tanggal 4 Oktober menyebabkan lumpur dan air menggenangi dua rumah keluarganya, merusak mesin pembuat mi dan memengaruhi kegiatan produksi serta usaha. Saat ini, keluarganya baru selesai membersihkan satu rumah, sementara rumah lainnya masih terendam lumpur.

Di lokasi kejadian, lumpur dan tanah menggenangi sebagian Jalan Ho Chi Minh, sehingga menyulitkan lalu lintas. Pihak berwenang telah memasang rambu peringatan dan menginstruksikan kendaraan untuk bergerak perlahan demi keselamatan.

Pukul 10.30 pagi tanggal 6 Oktober, hujan terus mengguyur Desa Tan Lap A, menyebabkan lumpur merah mengalir deras di jalan. Warga terpaksa menggunakan karung pasir untuk menutup pintu rumah mereka agar lumpur dan air tidak masuk ke dalam rumah.


Sumber: https://www.sggp.org.vn/quang-ngai-mua-lon-lam-bun-do-tran-vao-nha-dan-post816573.html
Komentar (0)