Mohon tanyakan peraturan terbaru terkait jual beli motor bekas di tahun 2023, seperti: Apakah perlu akta notaris untuk jual beli motor bekas? Bagaimana prosedur ganti nama? - Pembaca Thanh Hung
Jual beli motor bekas perlu di notaris?
Sesuai dengan Pasal 2, Pasal 11 Surat Edaran Nomor 24/2023/TT-BCA yang mengatur mengenai dokumen balik nama kepemilikan kendaraan bermotor, meliputi salah satu dokumen berikut:
- Data faktur elektronik diterima oleh sistem registrasi dan manajemen kendaraan dari portal layanan publik atau basis data otoritas pajak. Jika kendaraan belum memiliki data faktur elektronik, kendaraan tersebut wajib memiliki faktur cetak atau faktur yang dikonversi dari faktur elektronik menjadi faktur cetak sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
- Keputusan otoritas yang berwenang atau dokumen penjualan, hibah, pewarisan kendaraan, dokumen keuangan kendaraan sesuai dengan ketentuan hukum. Dokumen penjualan, hibah, pewarisan kendaraan perorangan harus memiliki pengesahan atau sertifikasi yang disahkan oleh notaris dari instansi, organisasi, atau unit tempat bekerja (untuk angkatan bersenjata dan warga negara asing yang bekerja di misi diplomatik , kantor konsuler, kantor perwakilan organisasi internasional yang mendaftarkan kendaraan di alamat instansi, organisasi, atau unit tempat bekerja);
- Bagi kendaraan bermotor yang dilikuidasi oleh instansi kepolisian : Surat Keputusan Likuidasi Kendaraan Bermotor dari Instansi yang Berwenang dan Faktur Penjualan Barang Milik Negara atau Faktur Penjualan Barang Milik Negara;
- Untuk kendaraan yang dilikuidasi oleh instansi militer: Surat keterangan resmi yang mengonfirmasi bahwa kendaraan tersebut telah dikeluarkan dari peralatan militer oleh Departemen Kendaraan dan Mesin, Departemen Umum Teknik, Kementerian Pertahanan Nasional dan faktur sesuai dengan peraturan.
Dengan demikian, berdasarkan ketentuan di atas, maka akta jual beli sepeda motor bekas (biasanya surat perjanjian jual beli kendaraan bermotor) wajib diaktakan di instansi kenotariatan (kantor notaris atau kantor notaris) atau disahkan di Pemerintah Daerah kabupaten/kota.
Berapa biaya registrasi saat jual beli sepeda motor bekas?
Sesuai dengan Pasal 4 Surat Edaran 13/2022/TT-BTC, sepeda motor yang membayar biaya registrasi untuk kedua kalinya atau lebih akan dikenakan tarif biaya registrasi sebesar 1% dari nilai kendaraan yang dihitung biaya registrasinya (VND).
Apabila penjual sudah melunasi biaya pendaftaran sepeda motor sebesar 2%, kemudian menjualnya kepada pembeli di wilayah kota pusat, kota provinsi, atau kota tempat bermarkasnya Komite Rakyat Daerah, maka biaya pendaftarannya dibayarkan sebesar 5% dari nilai sepeda motor yang dikenakan biaya pendaftaran (VND).
Apabila sepeda motor telah membayar biaya pendaftaran sebesar 5%, transfer berikutnya akan membayar biaya pendaftaran sebesar 1% dari nilai sepeda motor (VND).
Daerah biaya yang dideklarasikan dan dibayarkan sebelumnya ditentukan berdasarkan "Tempat tinggal tetap", "Tempat pendaftaran tempat tinggal tetap" atau "Alamat" yang tercantum dalam sertifikat pendaftaran atau pencabutan pendaftaran kendaraan bermotor, nomor plat kendaraan bermotor dan ditentukan berdasarkan batas administratif negara bagian pada saat deklarasi biaya pendaftaran.
Tata cara pendaftaran perubahan kepemilikan motor baru dan bekas terbaru
(1) Tata cara pencabutan registrasi dan plat nomor kendaraan bermotor
Pemilik kendaraan (penjual) melaporkan pencabutan STNK dan plat nomor kendaraan di portal layanan publik; memberikan kode berkas STNK secara daring; menyerahkan berkas pencabutan dan menerima janji temu untuk mengembalikan hasil STNK sesuai ketentuan. Berkas pencabutan tersebut mencakup dokumen-dokumen berikut:
+ Deklarasi registrasi kendaraan dan pencabutan plat nomor;
+ Dokumen pemilik kendaraan sebagaimana ditentukan (KTP/KTP/Paspor...)
+ 02 lembar salinan nomor mesin dan nomor rangka;
+ Sertifikat registrasi kendaraan;
+ Plat nomor kendaraan;
(Apabila terjadi kehilangan STNK atau plat nomor kendaraan bermotor, maka alasan kehilangan harus dicantumkan secara jelas pada formulir pernyataan pencabutan STNK atau plat nomor kendaraan bermotor)
+ Salinan kontrak penjualan kendaraan.
- Setelah memeriksa keabsahan data kepemilikkan kendaraan bermotor, maka instansi yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kepegawaian menerbitkan surat pencabutan nomor kepegawaian dan pencabutan nomor plat kendaraan bermotor sesuai ketentuan yang berlaku (dilengkapi dengan fotokopi nomor mesin dan nomor rangka serta stempel instansi yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kepegawaian pada fotokopi nomor mesin dan nomor rangka): 01 lembar dikembalikan kepada pemilik kendaraan bermotor; 01 lembar disimpan dalam arsip kepegawaian; apabila surat kepegawaian dan/atau surat kepegawaian hilang, maka dilakukan pemeriksaan sesuai ketentuan yang berlaku.
(2) Prosedur pendaftaran perubahan nama
- Organisasi atau individu yang menerima pengalihan kepemilikan kendaraan (pembeli):
+ Masuk ke portal layanan publik dan bertanggung jawab untuk melaporkan secara lengkap isi yang tercantum dalam Surat Pemberitahuan Registrasi Kendaraan Bermotor (SPT), menandatangani atau membubuhkan tanda tangan, mencantumkan nama lengkap, dan membubuhkan stempel (jika instansi atau organisasi). Jika tidak memungkinkan melalui portal layanan publik, laporkan SPT secara langsung ke instansi terkait.
+ Bawa kendaraan untuk diperiksa, berikan kode registrasi kendaraan secara daring dan ajukan permohonan termasuk dokumen-dokumen berikut:
++ Sertifikat registrasi kendaraan;
++ Dokumen pemilik kendaraan sebagaimana ditentukan (KTP/KTP/Paspor...)
++ Kontrak penjualan kendaraan;
++ Dokumen biaya pendaftaran sebagaimana ditentukan;
++ Sertifikat registrasi dan pencabutan plat nomor.
- Setelah memeriksa catatan kendaraan, jika kendaraan tersebut benar-benar sah, otoritas pendaftaran kendaraan akan menerbitkan pelat nomor sesuai peraturan;
- Menerima surat penetapan hasil, membayar biaya registrasi kendaraan bermotor, dan menerima plat nomor kendaraan bermotor (bagi pemilik kendaraan bermotor yang belum memiliki plat nomor kendaraan bermotor atau sudah memiliki plat nomor kendaraan bermotor tetapi sedang mendaftarkan kendaraan bermotornya); bagi pemilik kendaraan bermotor yang ingin menerima hasil registrasi kendaraan bermotor melalui kantor pos, maka harus mendaftar ke unit kerja kantor pos;
- Menerima surat tanda registrasi kendaraan bermotor dan plat nomor kendaraan bermotor (dalam hal penerbitan ulang berdasarkan nomor induk kependudukan apabila nomor induk kependudukan telah dicabut) di kantor pelayanan kendaraan bermotor atau di unit pelayanan pos umum.
Sesuai dengan: Pasal 14 dan ketentuan lain dalam Surat Edaran 24/2023/TT-BCA.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)