Polisi lalu lintas diperbolehkan menggunakan kamera mereka sendiri untuk merekam kegiatan pengendalian yang dilakukan oleh satuan tugas. Pengendalian yang dilakukan pada sore atau malam hari harus dilengkapi dengan penerangan yang memadai.
Surat Edaran No. 73/2024 dari Kementerian Keamanan Publik, yang mengatur patroli, pengendalian, dan penanganan pelanggaran undang-undang tentang ketertiban dan keselamatan lalu lintas jalan oleh polisi lalu lintas, akan segera berlaku mulai 1 Januari 2025.
Pasal 6 surat edaran ini mengatur tentang pengorganisasian pasukan yang secara langsung melakukan patroli terbuka dan pemeriksaan di jalur lalu lintas jalan.
Pos pemeriksaan polisi lalu lintas harus terletak di area terbuka dengan pandangan yang tidak terhalang.
Secara khusus, polisi lalu lintas memiliki hak untuk mengerahkan pasukan di suatu titik di jalan atau di kantor polisi sesuai dengan rencana yang dikeluarkan oleh otoritas yang berwenang.
Lokasi pos pemeriksaan harus berada di suatu titik pada badan jalan, dengan lokasi yang dipilih adalah pada permukaan jalan yang lebar, terbuka, tidak menghalangi jarak pandang, dan mematuhi peraturan perundang-undangan tentang ketertiban dan keselamatan lalu lintas, peraturan perundang-undangan di bidang lalu lintas, serta peraturan perundang-undangan terkait.
Saat menempatkan pasukan pengatur lalu lintas di suatu titik di jalan, polisi lalu lintas menggunakan kamera yang dilengkapi untuk merekam aktivitas pengaturan oleh satuan tugas. Pengaturan yang dilakukan pada sore atau malam hari harus dilengkapi dengan penerangan yang memadai.
Selanjutnya, Pasal 14 Surat Edaran Nomor 73 Tahun 2024 secara tegas menyatakan bahwa pada saat kendaraan yang akan diperiksa telah berhenti di tempat yang ditentukan, maka petugas lalu lintas wajib berdiri pada posisi yang layak dan aman serta melakukan hal-hal sebagai berikut:
Pengemudi diminta untuk mengambil tindakan pencegahan keselamatan dan keluar dari kendaraan.
Lakukan penghormatan sesuai dengan peraturan Keamanan Publik Rakyat (kecuali dalam kasus di mana diketahui sebelumnya bahwa orang tersebut sedang melakukan tindakan dengan tanda-tanda kejahatan, tertangkap tangan sedang melakukan kejahatan, atau menjadi sasaran surat perintah penangkapan atau pemberitahuan pencarian orang).
Saat menghubungi pelanggar, polisi lalu lintas wajib menjaga postur, sopan santun, tata krama, dan perilaku yang baik. Informasikan kepada pengemudi alasan penghentian kendaraan untuk pemeriksaan dan pemeriksaan; isi pemeriksaan; dan minta pengemudi untuk menunjukkan dokumen terkait.
Polisi lalu lintas Hanoi telah mengungkap dugaan aktivitas ilegal.
Setelah pemeriksaan selesai dilakukan, petugas yang bertugas melaporkan hasil pemeriksaan kepada ketua tim, dan memberitahukan kepada pengemudi dan pihak terkait lainnya mengenai hasil pemeriksaan, pelanggaran (jika ada), dan tindakan perbaikannya.
Apabila terdapat dugaan kuat bahwa pada orang, alat angkut, atau benda yang bersangkutan terdapat bukti, alat, atau dokumen tersembunyi yang dipergunakan untuk melakukan pelanggaran administrasi, maka terhadap orang, alat angkut, atau benda tersebut dapat dilakukan penggeledahan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang penanganan pelanggaran administrasi.
Apabila ditemukan tanda-tanda tindak pidana, maka polisi lalu lintas akan bertindak sesuai ketentuan hukum acara pidana.
[iklan_2]
Sumber: https://www.baogiaothong.vn/quy-dinh-sap-ap-dung-doi-voi-csgt-khi-lap-chot-kiem-soat-xu-ly-vi-pham-192241201154300943.htm











Komentar (0)