
Kebangkrutan perusahaan Jerman kemungkinan akan tetap tinggi hingga tahun 2026
Dalam laporannya, Allianz Trade memperkirakan bahwa jumlah kebangkrutan perusahaan global akan meningkat sebesar 5% pada tahun 2026.
CEO Allianz Trade, Aylin Somersan Coqui, memperingatkan bahwa konflik perdagangan yang sedang berlangsung dapat segera menguji kapabilitas bisnis, sehingga meningkatkan risiko efek domino. Ia juga mencatat bahwa meningkatnya jumlah perusahaan rintisan di Eropa dan AS menimbulkan risiko tambahan, karena perusahaan yang baru berdiri secara statistik lebih mungkin mengalami gagal bayar.
Jerman, ekonomi terbesar di Eropa, diperkirakan akan mengalami lonjakan kebangkrutan pada tahun 2025, dengan peningkatan sebesar 11% menjadi sekitar 24.320, hampir dua kali lipat rata-rata global, menurut para analis. Lebih lanjut, tingkat kebangkrutan perusahaan di Jerman kemungkinan akan tetap tinggi pada tahun 2026, menurut Allianz Trade.
Namun, situasi diperkirakan akan membaik pada tahun 2027, terutama di Jerman, di mana jumlah perusahaan yang bangkrut akan turun sekitar 4% menjadi 23.500, berkat dampak positif dari langkah-langkah stimulus pemerintah . Secara global, kebangkrutan perusahaan diperkirakan akan turun sekitar 1% pada tahun yang sama.
Sumber: https://vtv.vn/so-vu-pha-san-doanh-nghiep-toan-cau-du-kien-gia-tang-100251022213859448.htm
Komentar (0)