Son La mengembangkan pertanian bersamaan dengan pariwisata.

Dengan lebih dari 2.150 hektar perkebunan teh, lebih dari 10.400 hektar pohon buah-buahan, dan lebih dari 3.000 hektar sayuran, ditambah 80 hektar rumah kaca dan rumah jaring, serta lebih dari 500 hektar yang menerapkan irigasi hemat air, Moc Chau mewujudkan potensi ekonominya yang melimpah. Secara khusus, lebih dari 350 hektar produksi yang mengikuti standar VietGAP dan Global GAP telah berkontribusi meningkatkan nilai produksi lahan pertanian hingga rata-rata lebih dari 80 juta VND/hektar/tahun, bahkan mencapai 250 juta VND/hektar di area aplikasi teknologi tinggi.

Keberhasilan ini jelas terlihat melalui branding berbagai produk pertanian khas seperti teh, susu, buah plum, alpukat, kesemek, jeruk, dan lain-lain, yang dilindungi oleh indikasi geografis dan identitas produknya sendiri.

Sistem 111 koperasi pertanian dengan lebih dari 1.110 anggota dan 33 produk OCOP (termasuk 11 produk yang meraih bintang 4 dan 22 produk yang meraih bintang 3) merupakan bukti nyata pembangunan berkelanjutan sektor pertanian Moc Chau. Produk-produk OCOP, yang diproduksi dari bahan baku berkualitas tinggi oleh anggota petani, tidak hanya menciptakan pasar yang stabil tetapi juga secara signifikan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Para wisatawan mengunjungi taman anggrek berteknologi tinggi di komune Dong Sang, distrik Moc Chau.

Moc Chau juga terkenal dengan hampir 3.500 hektar perkebunan plum musim akhir – area penanaman plum musim akhir terbesar di negara ini. Penduduk setempat tidak hanya fokus pada produksi plum tetapi juga dengan terampil menggabungkannya dengan wisata pengalaman, memanfaatkan keindahan bunga dan buah plum untuk menarik pengunjung.

Pak Ho Van Dat, pemilik kebun plum seluas lebih dari 5.000 meter persegi di lembah Na Ka, mengatakan bahwa ia menyesuaikan waktu mekarnya bunga plum untuk melayani wisatawan selama liburan Tahun Baru, sebelum fokus pada hasil panen buah. Membuka layanan berkemah tepat di kebun telah membantu keluarganya meningkatkan pendapatan mereka sekitar 250.000 VND per tempat berkemah per malam.

Model ini telah direplikasi, menciptakan banyak produk ekowisata dan pengalaman menarik seperti kunjungan ke pertanian, pengalaman panen produk pertanian, atau menjelajahi perbukitan teh hijau subur Vinatea Moc Chau, perbukitan teh berbentuk hati, perbukitan teh berbentuk sidik jari, dan lain sebagainya.

Ibu Nguyen Thi Hoa, Wakil Ketua Komite Rakyat Distrik Moc Chau, menegaskan bahwa pembangunan pertanian berkelanjutan dan pelestarian budaya merupakan landasan pariwisata Moc Chau. Pemerintah selalu mendorong model pariwisata berbasis masyarakat, yang menggabungkan pertanian dan pariwisata, serta menciptakan produk unik untuk menarik wisatawan dan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.

Model agrowisata di Moc Chau tidak hanya berkontribusi pada pembangunan ekonomi berkelanjutan tetapi juga memaksimalkan potensi lokal, membawa beragam manfaat ekonomi bagi masyarakat, menegaskan posisi Moc Chau sebagai destinasi wisata yang menarik dan model pembangunan pertanian yang patut ditiru.

Sumber: https://kinhtedothi.vn/son-la-phat-trien-nong-nghiep-gan-voi-du-lich.html