Salah satu kunci untuk mengendalikan kolesterol adalah memilih makanan yang tepat. Beras merah adalah biji-bijian utuh yang dikenal akan manfaat kesehatannya, mulai dari mendukung penurunan berat badan, mengendalikan gula darah, hingga menurunkan kolesterol darah.
Beras merah termasuk biji-bijian utuh yang paling sehat. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa beras merah tidak hanya meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan mencegah kanker berkat sifat antioksidannya, tetapi juga mengontrol kolesterol dan mencegah penyakit jantung, menurut situs web kesehatan Eat This, Not That! (AS).
Beras merah dapat menurunkan kolesterol darah dan mencegah penyakit kardiovaskular.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal BMJ menemukan bahwa mengonsumsi beras merah secara teratur akan membantu mengurangi risiko penyakit jantung sebesar 16-21%. Hal ini dikarenakan beras merah mengandung serat yang tinggi, yang dapat membantu menjaga dan menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi beras merah secara teratur membantu menurunkan kolesterol "jahat" LDL. Kadar kolesterol LDL yang tinggi meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, termasuk serangan jantung dan stroke.
Selain itu, sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Antioxidants menemukan bahwa beras merah mengandung asam fenolik dalam jumlah tinggi. Asam ini berperan sebagai antioksidan, membantu mengurangi risiko penyakit jantung, kanker, dan diabetes.
Para ahli mencatat bahwa meskipun mengonsumsi beras merah secara teratur baik untuk kesehatan, Anda sebaiknya tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Beras merah mengandung serat yang tinggi, sehingga mengonsumsinya secara berlebihan dapat dengan mudah menyebabkan masalah pencernaan seperti kembung dan perut kembung. Selain itu, beras merah juga mengandung kalori, sehingga mengonsumsinya secara berlebihan akan menyebabkan kelebihan kalori dan penambahan berat badan.
Oleh karena itu, untuk mencapai pola makan seimbang, orang dapat mengonsumsi beras merah dengan biji-bijian utuh lainnya seperti oat, quinoa, buckwheat, barley, atau millet. Makanan tinggi gula dan pati putih sebaiknya dibatasi. Jika Anda mengonsumsi beras merah sebagai pengganti nasi, menu Anda juga harus mencakup cukup sayur, buah, dan makanan kaya protein, menurut Eat This, Not That!.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/tac-dung-bat-ngo-cua-gao-lut-den-luong-cholesterol-trong-mau-185241115011124304.htm
Komentar (0)