Dua jenis ramen yang paling terkenal adalah ramen Kyushu dan ramen Hokkaido - Foto: Tsunagujapan
Ramen merupakan salah satu hidangan tradisional Jepang yang paling terkenal, dimasak dari tulang babi, tulang ayam atau ikan, disajikan dengan lauk-pauk seperti irisan tipis daging babi, rumput laut kering, acar rebung, kue ikan dan daun bawang.
Hingga saat ini, belum ada catatan yang jelas tentang asal usul hidangan ini. Menurut New York Times, ramen muncul di Jepang pada tahun 1910, awalnya dimasak oleh koki Tiongkok.
Mereka menggunakan mi dengan kuah asin. Mi yang dimasak oleh koki Tiongkok keriting, berwarna kuning cerah, dan lebih lentur dibandingkan mi Jepang pada masa itu, sehingga sangat populer di kalangan masyarakat.
Mereka menyebutnya mi ramen, salah baca dari pelafalan kata bahasa Mandarin "lamian" (mi suwir).
Baru pada tahun 1958 Nissin Foods memproduksi versi ramen instan pertama dengan rasa ayam, yang disebut Chickin Ramen.
Sejak saat itu, ramen telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Jepang dan secara bertahap menjadi populer di seluruh dunia .
Bahan utama semangkuk ramen meliputi mi ramen, kaldu, dan lauk-pauk. Namun, di balik setiap bahan utama terdapat banyak bahan lain - Foto: iStock
Untuk menikmati kelezatan ramen, penting untuk mengetahui cara memasak dan menyajikannya dengan benar. Ramen dimasak hingga setengah matang dan disantap dengan cepat selagi masih panas. Kuah ramen memiliki dua jenis utama: kotteri (kental) atau assari/paitan (ringan), tergantung pada kepekatan dan kekentalan kuahnya.
Mi ramen terbuat dari tepung terigu, air, garam, dan air alkali. Air alkali merupakan bahan penting dalam pembuatan mi ramen karena membantu meningkatkan elastisitas, menghasilkan warna kuning, serta memberikan cita rasa khas mi.
Seiring waktu, dari mi ramen tradisional, orang Jepang telah menciptakan dan memvariasikan lusinan jenis ramen. Setiap jenis memiliki cita rasa dan daya tariknya sendiri - Foto: LINDSAY D. MATTISON
Bentuk dan panjang mie ramen bervariasi tergantung pada variasi hidangan setempat.
Sup ramen biasanya direbus dari tulang babi, ayam, atau sapi, dan ikan, dicampur dengan bahan-bahan lain seperti jamur shiitake, rumput laut, ikan laut yang dihancurkan, bawang bombay, dan banyak rempah-rempah.
Untuk menambah cita rasa pada mie, ramen akan ditambahkan dengan beberapa lauk seperti daging babi, sayuran, telur rebus, dan kue ikan.
Daging babi meliputi 3 jenis utama: char siu, bakso yang direbus dengan kecap dan anggur, serta bacon.
Sayuran segar termasuk daun bawang, bawang putih cincang, tauge, jagung, kacang-kacangan, wortel dan kubis...
Sayuran kering meliputi: jamur enoki, jamur kuping kayu, rumput laut, jahe merah, rumput laut...
Di Jepang, ramen bukan hanya sekedar hidangan, tetapi juga simbol budaya dan kreativitas - Foto: Shutterstock
Dapat dikatakan bahwa semangkuk mie ramen tidak hanya terbuat dari banyak bahan, tetapi bahkan cara membuat lauknya juga rumit dan rumit.
Misalnya, potongan telur rebus dalam mi ramen yang disebut Ajitsuke Tamago. Telur direbus setengah matang, lalu direndam dalam anggur manis dan kecap asin selama beberapa jam. Setelah itu, telur dipotong menjadi dua bagian yang sama besar dan diletakkan di dalam mangkuk mi.
Perkedel ikan juga biasanya terbuat dari ikan putih. Ikan difillet, dicincang, digulung, dibentuk sesuai selera, lalu dikukus.
Ramen dimasak dengan tepat dan dimakan dengan cepat saat masih panas - Foto: Tasteatlas
Orang Jepang telah menciptakan lusinan variasi ramen yang berbeda, masing-masing dengan karakteristik budaya daerahnya sendiri.
Dua jenis ramen yang paling terkenal adalah ramen Kyushu, dibuat dengan kaldu tulang babi yang disebut tonkotsu, dan ramen Hokkaido, dibuat dengan bumbu tradisional yang disebut miso merah.
Setiap jenis ramen memiliki cita rasa khasnya sendiri dan menarik minat banyak pengunjung.
Ramen punya banyak variasi. Lauknya pun beragam, tergantung selera. Bisa dimakan dengan telur kecap, char siu, perut babi, tahu, tauge, dan lain-lain.
Yang membedakan shoyu ramen dengan jenis lainnya adalah kuahnya yang berwarna coklat muda dan aromanya yang khas.
Variasi resep ramen tradisional Kyushu
Bahan-bahan untuk hidangan ini antara lain: 1 butir telur rebus; 1 sendok makan shoyu (kecap asin); 1 sendok makan sake; 1 sendok teh gula; 300 ml air panas; 1 sendok makan kecap asin; 1 sendok teh bubuk kaldu ayam; 1 jahe parut; 1 sendok teh lemak babi cincang; daun bawang iris tipis; 130 g mi ramen.
Cara mempersiapkan:
Buat telur yang direndam dalam kecap: Tambahkan 1 sendok makan shoyu (kecap asin), sake, dan gula ke dalam panci dan didihkan perlahan, aduk terus sampai tercampur dan gula larut.
Kemudian, ketika campuran sudah mendidih, tambahkan telur rebus dan aduk rata selama sekitar 4 menit agar telur berwarna dan menyerap rasanya.
Setelah matang, potong telur menjadi dua bagian memanjang.
Membuat sup: Masukkan semua bahan sup, termasuk: 1 sendok makan kecap asin, 1 sendok teh bumbu ayam, jahe parut, lemak babi cincang, dan daun bawang ke dalam panci. Kemudian, tambahkan air mendidih dan aduk rata.
Rebus mi ramen. Pastikan untuk memasaknya hingga al dente agar mi tetap lembut dan kenyal.
Nikmati: Tiriskan mi ramen yang sudah matang. Tempatkan mi dalam mangkuk besar dan tuangkan kuahnya ke atas mi. Terakhir, beri topping berupa telur dan daun bawang.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)