Tidur yang cukup berperan sangat penting dalam menjaga metabolisme glukosa darah yang sehat. Saat tidur, tubuh akan memproduksi hormon yang membantu mengatur metabolisme ini, termasuk insulin, menurut situs web kesehatan Medical News Today (UK).
Kurang tidur membuat kontrol gula darah lebih sulit.
Proses metabolisme glukosa akan membantu mengangkut glukosa dari darah ke dalam sel untuk menyediakan energi bagi aktivitas sel. Kurang tidur telah terbukti mengganggu metabolisme glukosa, menyebabkan tubuh ingin memetabolisme glukosa dalam jumlah yang sama tetapi mengeluarkan lebih banyak insulin.
Kondisi ini disebut resistensi insulin, yang terjadi ketika sel-sel tubuh menjadi kurang responsif terhadap insulin. Hal ini mengakibatkan kadar gula darah tinggi. Oleh karena itu, pada orang sehat, tidur yang cukup berperan penting dalam membantu mengendalikan gula darah dan mencegah diabetes.
Sementara itu, bagi penderita diabetes, kurang tidur juga akan menyebabkan gula darah meningkat dan menjadi lebih sulit dikendalikan. Dengan menjaga kualitas tidur dan tidur yang cukup, seseorang dapat mendukung metabolisme glukosa yang sehat dan membantu mengendalikan gula darah dengan lebih baik.
Untuk meningkatkan kualitas tidur, seseorang perlu memiliki rutinitas tidur yang teratur untuk mengatur jam biologis tubuhnya. Para ahli menyarankan untuk tidur dan bangun pada waktu yang tetap. Hal ini akan meningkatkan kemampuan mengatur kadar glukosa darah.
Selain itu, kebiasaan tidur teratur ini juga dapat membantu mengurangi stres dan rileks, sehingga berkontribusi pada kontrol gula darah yang lebih baik. Penderita diabetes sebaiknya tidur 7-8 jam/malam.
Mengatasi masalah kesehatan atau gangguan tidur yang mendasarinya juga penting untuk meningkatkan kontrol gula darah. Gangguan tidur seperti sleep apnea berkaitan dengan resistensi insulin dan intoleransi glukosa. Mengobati kondisi yang mendasari ini akan membantu meningkatkan kualitas dan durasi tidur, yang pada gilirannya berkontribusi pada kontrol gula darah yang lebih baik. Penderita diabetes sebaiknya mendiskusikan masalah tidur dengan dokter mereka untuk evaluasi dan perawatan yang tepat, menurut Medical News Today .
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)