
Pelatihan ini diikuti oleh hampir 60 orang pengurus dan pimpinan Serikat Perempuan di seluruh tingkatan di provinsi tersebut, yang terlibat langsung dalam menyelesaikan kasus-kasus kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan dan anak; menerima dan menangani petisi, pengaduan dan pengaduan.

Pada kursus pelatihan tersebut, Associate Professor Dr. Duong Tuyet Mien, Dosen Senior, mantan Wakil Direktur Akademi Kehakiman secara langsung mengajarkan konten berikut: peran Juri Rakyat dalam mengadili kasus pidana yang terkait dengan perempuan dan anak-anak; dukungan dan perlindungan hak-hak korban selama tahap penuntutan dan litigasi; peraturan hukum tentang pencegahan dan pemberantasan kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan dan anak-anak; tanggung jawab Serikat Perempuan Vietnam; menerima dan menangani petisi, pengaduan, dan pengaduan.

Lao Cai adalah daerah pegunungan di perbatasan dengan populasi etnis minoritas yang besar. Hambatan bahasa, adat istiadat, dan kesadaran membuat akses informasi dan dukungan bagi para korban menjadi sulit.
Situasi kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan dan anak masih berpotensi rumit; kasus pengaduan dan pengaduan terkait hak-hak perempuan semakin beragam, sehingga menuntut staf Asosiasi untuk profesional, berpengetahuan hukum, dan lebih proaktif dalam mendukung perempuan dan anak. Staf Asosiasi yang melakukan inspeksi perlu memiliki pengetahuan yang memadai dan keterampilan yang solid untuk melindungi hak dan kepentingan anggota dan perempuan yang sah dan sah.

Pelatihan ini memiliki nilai praktis, berkontribusi pada peningkatan kapasitas staf Asosiasi dalam menjalankan tugasnya, meningkatkan kemampuan menangani kasus di tingkat akar rumput, dan menciptakan persatuan dalam proses koordinasi. Pelatihan ini juga merupakan kegiatan penting untuk memastikan hak dan kepentingan perempuan dan anak yang sah, serta memperkuat kepercayaan anggota dan masyarakat terhadap peran Asosiasi.
Sumber: https://baolaocai.vn/tap-huan-kinh-nghiem-giai-quyet-cac-vu-viec-bao-luc-xam-hai-phu-nu-tre-em-post888181.html






Komentar (0)