Berbagi dengan majalah Women's Health , Ibu Keri Peterson - penasihat medis di Asosiasi Rumah Sakit dan Sistem Kesehatan Pennsylvania (USA), mengatakan bahwa tidak hanya tidak membawa manfaat kesehatan, berolahraga di luar ruangan dalam suhu tinggi akan menempatkan tubuh Anda pada banyak risiko.
Menurut Ibu Peterson, saat berolahraga di tengah cuaca panas yang berlebihan, tubuh akan mengalami sejumlah fenomena seperti berkeringat lebih banyak dari biasanya, tekanan darah menurun, dan detak jantung meningkat. Fenomena ini dapat menyebabkan pusing, bahkan sengatan panas, dan menyebabkan masalah jantung lainnya.
Berolahraga di luar ruangan dalam suhu tinggi membahayakan tubuh Anda.
Kapan waktu terbaik untuk berolahraga?
Berbagi dengan The Washington Post , Ibu Clare Minahan, seorang ahli ilmu olahraga di Griffith University (Australia), berkomentar bahwa orang perlu fleksibel dalam memilih waktu untuk berolahraga, dan harus menghindari waktu-waktu panas dalam sehari karena dapat dengan mudah membuat tubuh lelah.
Oleh karena itu, Ibu Minahan mengatakan bahwa jika ingin berolahraga di luar ruangan, waktu ideal untuk berolahraga adalah saat suhu stabil, tidak terlalu tinggi. Saat berolahraga, sebaiknya pilih tempat yang sejuk dengan banyak pepohonan. Batasi olahraga saat cuaca panas, yaitu saat suhu di luar ruangan lebih dari 32 derajat Celsius.
“Jika memungkinkan, carilah tempat yang berangin dan kenakan pakaian longgar untuk membantu keringat menguap lebih efisien,” ujar Minahan.
Ibu Minahan juga menekankan bahwa orang-orang sebaiknya menghindari berolahraga di permukaan yang terbuat dari aspal atau beton yang menahan panas. "Permukaan ini berwarna hitam dan cenderung menyerap banyak panas, sehingga akan lebih panas daripada permukaan normal. Berolahraga di permukaan yang panas seperti itu dapat dengan mudah menyebabkan kelelahan dan bahkan sengatan panas," tambah Ibu Minahan.
Catatan saat berolahraga di hari panas
Menurut Women's Health , saat berolahraga di hari yang panas, sebaiknya Anda membawa air minum, dan minumlah sedikit-sedikit di sela-sela latihan. Minum lebih banyak air setelah selesai berolahraga akan membantu Anda mengisi kembali cairan yang hilang.
Selain itu, Anda perlu memperhatikan tubuh Anda selama latihan. Perhatikan detak jantung Anda, sesuaikan intensitas latihan, dan istirahatlah jika Anda merasa terlalu lelah.
"Jika gejala-gejala seperti pusing, sesak napas, atau detak jantung lebih cepat dari biasanya muncul, Anda harus berhenti berolahraga dan mencari tempat yang teduh untuk beristirahat guna membantu menstabilkan dan menurunkan suhu tubuh," ujar Ibu Peterson.
Ibu Peterson juga menyarankan bahwa jika cuaca di luar terlalu panas, Anda juga dapat berolahraga dan berlatih di pusat kebugaran untuk menghindari kemungkinan panas yang membahayakan tubuh Anda.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)