Para pembicara berpartisipasi dalam diskusi tersebut.
Di era digital, dengan maraknya video pendek, media sosial, dan podcast, radio secara bertahap bertransformasi untuk mengalami kelahiran kembali yang kuat di ruang digital, menjadi lebih cepat, lebih fleksibel, lebih mudah diakses, dan lebih mudah beresonansi dengan pendengar.
Selama diskusi, para pembicara berbagi wawasan tentang kesulitan dan tantangan yang dihadapi penyiaran radio pada periode saat ini, mulai dari sumber daya manusia dan keuangan hingga mekanisme manajemen. Selain itu, mereka membahas peran penyiaran radio dan kebutuhan untuk menciptakan mekanisme dan sumber daya yang cukup kuat untuk pengembangannya dalam konteks baru (mengakui peran penyiaran radio; mekanisme untuk memesan dan berinvestasi dalam konten radio; pelatihan dan pengembangan personel penyiaran radio; dan strategi konten digital untuk radio).
Dalam konteks saat ini, meskipun penyiaran radio bukan lagi "monopoli," ia masih memegang posisi penting, terutama dalam menyebarkan kebijakan, mendorong keterlibatan masyarakat, dan menyebarkan budaya, khususnya di daerah pedesaan, pegunungan, dan kepulauan. Agar penyiaran radio dapat berkembang, selain dedikasi para jurnalis, dibutuhkan mekanisme yang kuat, kebijakan dan visi jangka panjang dari badan pengelola, serta inovasi dalam konten dan teknologi untuk penyiaran radio di masa depan.
Sumber: https://baotuyenquang.com.vn/thao-luan-ve-phat-trien-phat-thanh-trong-giai-doan-moi-213750.html






Komentar (0)