Pada tanggal 1 September, Tn. Le The Anh, Wakil Sekretaris Tetap Komite Partai kecamatan Tam Thanh, provinsi Thanh Hoa , mengatakan bahwa banjir setelah badai Kajiki (badai No. 5) menyebabkan 46 tanah longsor, lebih dari 8.000m3 batu dan tanah membanjiri sekolah, rumah, jalan... di wilayah tersebut.
Selain itu, banyak akses jalan antar desa terputus, puluhan hektare areal persawahan dan areal budidaya perikanan warga tersapu banjir.

Pasukan militer dan penduduk setempat bekerja keras untuk mengatasi dampak badai dan banjir di sekolah-sekolah di komunitas Tam Thanh (Foto: Ngan Thi Thuong).
Bapak The Anh juga mengatakan bahwa banjir tersebut telah berdampak serius pada Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar di Desa Cha Lung, dengan banyaknya batu dan tanah yang membanjiri halaman sekolah dan ruang kelas.
"Untuk mempersiapkan tahun ajaran baru 2025-2026, selama beberapa hari terakhir, kami telah mengerahkan seluruh kekuatan, termasuk tentara, polisi, milisi, dan peralatan sewaan, untuk mengatasi dampak banjir. Fokusnya adalah membersihkan lumpur di dua TK dan SD," ujar Bapak The Anh.
Kepada reporter Dan Tri , Ibu Ngan Thi Thuong, Kepala Sekolah TK Tam Thanh, mengatakan bahwa pada pagi hari tanggal 1 September, semua pekerjaan pemulihan pascabadai dan banjir pada dasarnya telah selesai. Sekolah sedang bergegas untuk mendekorasi ulang sekolah dan mengibarkan bendera nasional sebagai persiapan upacara pembukaan tahun ajaran baru.

Para guru segera membersihkan lumpur yang tumpah ke halaman TK Cha Lung (Foto: Ngan Thi Thuong).
Menurut Ibu Thuong, saat banjir baru-baru ini, ratusan meter kubik lumpur dan tanah mengalir ke halaman dan gerbang sekolah di dusun Cha Lung.
"Setelah banjir berlalu, pihak sekolah mengerahkan para guru untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah guna membersihkan lahan dan bebatuan agar tahun ajaran baru dapat dimulai tepat waktu. Untungnya, banjir tidak merusak meja, kursi, maupun peralatan mengajar," ujarnya.

Pasukan militer mendukung guru-guru sekolah untuk mengatasi dampak badai (Foto: Ngan Thi Thuong).
Ibu Thuong juga mengatakan bahwa pada tahun ajaran baru 2025-2026, sekolah tersebut akan memiliki hampir 200 siswa. Dalam beberapa hari terakhir, selain dukungan dari pemerintah daerah, kepolisian, penjaga perbatasan, milisi, dan anggota serikat pemuda setempat telah bergandengan tangan untuk membantu pekerjaan pembersihan batu dan pengerukan lumpur agar dapat dilaksanakan dengan cepat.
Sebelumnya, wilayah perbatasan Tam Thanh (dulunya Distrik Quan Son), Provinsi Thanh Hoa, mengalami kerusakan parah akibat terjangan badai No. 5. Pemerintah setempat terpaksa segera mengevakuasi 106 rumah tangga berpenduduk 494 jiwa di 8 desa ke tempat aman untuk mencegah tanah longsor.
Sumber: https://dantri.com.vn/giao-duc/thay-co-chien-si-doi-mua-don-bun-dat-chuan-bi-cho-ngay-khai-giang-20250901090613079.htm
Komentar (0)