Menurut laporan terbaru dari Asosiasi Produsen Mobil Vietnam (VAMA), seluruh pasar mengonsumsi 30.688 kendaraan pada September 2025, meningkat tajam sebesar 18% dibandingkan bulan sebelumnya. Angka ini bukan hanya sinyal optimistis yang menunjukkan pemulihan daya beli, tetapi juga merupakan hasil langsung dari program promosi besar-besaran, diskon, dan dukungan biaya pendaftaran yang diluncurkan oleh dealer untuk merangsang permintaan.

Penjualan anggota VAMA pada September 2025 mencapai 30.688 kendaraan.
Mobil penumpang dan tren “hijau” sedang meningkat
Pendorong pertumbuhan utama berasal dari segmen mobil penumpang dengan 20.559 kendaraan yang telah terkirim ke pelanggan, menguasai 67% pangsa pasar dan naik 19% dibandingkan Agustus. Khususnya, model SUV terus mengukuhkan posisinya sebagai "bintang" berkat kemampuannya memenuhi selera kelas menengah perkotaan.
Yang paling menonjol, kendaraan hibrida mencatat terobosan dengan penjualan 1.371 kendaraan, pertumbuhan impresif sebesar 31%. Hal ini menunjukkan bahwa tren elektrifikasi semakin diterima oleh konsumen Vietnam, seiring dengan kebijakan pemerintah yang mendorong pengurangan emisi.
Segmen kendaraan komersial juga mencatat hasil positif dengan 9.535 kendaraan, naik 14%, terutama berkat pertumbuhan lini truk sebesar 26%.
Tantangan bagi mobil rakitan dalam negeri
Dari segi asal, kendaraan impor utuh (CBU) masih mendominasi dengan 16.261 kendaraan, naik 22%, sementara kendaraan rakitan dalam negeri (CKD) mencapai 14.427 kendaraan, naik 14%. Perbedaan ini mencerminkan tantangan yang dihadapi pabrik-pabrik dalam negeri ketika biaya komponen dan suku cadang impor meningkat, yang memengaruhi harga produk.
Dalam 9 bulan pertama tahun 2025, total penjualan anggota VAMA mencapai 251.000 kendaraan, meningkat 11,5% dibandingkan periode yang sama tahun 2024. Dengan momentum pemulihan saat ini, para ahli memperkirakan total penjualan tahun ini dapat mencapai 280.000 hingga 290.000 kendaraan, setara dengan tingkat pertumbuhan 8-10% dibandingkan tahun sebelumnya.
Para ahli mengatakan bahwa tahun 2026 akan menjadi momen krusial bagi persaingan antara kendaraan listrik dan kendaraan berbahan bakar bensin di Vietnam, ketika produsen mobil besar secara bersamaan memperluas portofolio produk elektrifikasi mereka. Konsumen akan menjadi penerima manfaat terbesar dengan beragam pilihan, harga yang kompetitif, dan kebijakan dukungan yang lebih menarik, mengingat infrastruktur stasiun pengisian daya sedang diinvestasikan dan diperluas.
Sumber: https://vtv.vn/thi-truong-o-ke-viet-nam-but-pha-100251015151636335.htm
Komentar (0)