Terletak 40 km di barat daya pusat kota Hanoi , Bukit Bu (Chuong My, Hanoi) telah lama menjadi lokasi paralayang bagi para penggemar petualangan. Alasan mengapa tempat ini dipilih oleh banyak wisatawan sebagai titik "lepas landas" adalah karena lereng bukit yang landai, sekitar 1,5 km panjangnya, dikelilingi pegunungan tinggi, menciptakan keindahan magis di hari-hari cerah.
Dari puncak Bukit Bu, pengunjung dapat menikmati panorama perbukitan bergelombang di ketinggian 655m.
Pengalaman sekali seumur hidup
Seperti banyak olahraga petualangan lainnya, tidak semua orang cukup berani untuk berdiri di puncak bukit, dengan parasut di punggung, berlari menuruni tebing, lalu terbang ke udara. Meskipun setiap penerbangan hanya berlangsung sekitar 10 menit, olahraga ini mengharuskan pemainnya untuk tetap sehat dan kuat secara mental agar dapat menikmatinya sepenuhnya.
Le Thi Thanh Thuy dan suaminya (Long Bien) sudah berada di Bukit Bu sejak pagi dengan harapan menjadi yang pertama lepas landas hari itu. Thuy bercerita bahwa ini pertama kalinya mereka mencoba paralayang, dan sebelumnya mereka belum pernah mengikuti wisata petualangan apa pun.
Ini adalah pertama kalinya Thuy dan suaminya menjalani hobi penuh petualangan ini.
"Ketika kami mengetahui bahwa olahraga ini diadakan di Hanoi, saya dan suami langsung mendaftar tanpa berpikir panjang. Intinya, kami ingin mencobanya sekali untuk merasakan sensasinya," ujar Ibu Le Thi Thanh Thuy dan suaminya (Long Bien, Hanoi).
Pada hari cuaca baik, parasut dapat terbang hingga lebih dari 1000m.
"Meskipun saya sudah mempersiapkan diri secara fisik dan mental, begitu lepas landas, saya mulai merasa mual dan sedikit pusing. Namun, karena pemandangan di bawah begitu indah dan megah, saya mencoba menahan diri dan melanjutkan penerbangan, hanya meminta pilot untuk mengizinkan saya mendarat beberapa menit lebih awal," kenang Ibu Thuy.
Tak hanya wisatawan domestik saja yang datang, wisatawan mancanegara pun banyak yang datang untuk merasakan wisata petualangan jenis ini.
"Paralayang adalah salah satu hal yang ingin saya coba sekali seumur hidup, dan Hanoi adalah tempat saya memilih untuk melakukan penerbangan pertama saya. Rasanya tak terlukiskan," ujar Ruth Fajardo, seorang turis asal Filipina.
Ruth Fajardo dengan penerbangan pertamanya dalam hidupnya saat ia menginjakkan kaki di Vietnam.
Ruth Fajardo bercerita bahwa saat ia berlari menuruni lereng bukit dengan tubuh rileks, ia merasa seolah melayang di udara, dengan angin sejuk yang berhembus dari segala arah. Dari ketinggian itu, ia bisa melihat pegunungan dan ladang yang damai terbentang di bawahnya.
Penerbangan paralayang Ruth Fajardo berjalan persis seperti harapannya.
Bapak Vu Tuan Dung, seorang pilot dan instruktur parasut yang rutin terbang di Bukit Bu, mengatakan bahwa banyak orang sering menyamakan terjun payung dengan paralayang. Padahal, terjun payung berarti berdiri di atas pesawat lalu membuka parasut untuk terjun ke bawah, sementara paralayang dilakukan dari puncak bukit atau gunung.
Setiap penerbangan, peserta dilengkapi dengan kamera untuk merekam momen terbang di langit.
Keselamatan adalah yang utama
Saat mendaftar untuk mencoba aktivitas ini, pengunjung akan terbang bersama instruktur berpengalaman yang dilengkapi dengan peralatan keselamatan lengkap. Paralayang tidak memerlukan keterampilan atau pengalaman dari pemain karena akan ada instruktur dan pilot yang mendampingi mereka untuk memastikan keselamatan. Pemain hanya perlu mengikuti langkah-langkah yang dipandu seperti memulai lari, bernapas, metode pendaratan, dll.
"Namun, para pemain tetap harus mempersiapkan diri secara mental dan spiritual sebelum berpartisipasi. Jangan sekali-kali terjun payung sendirian tanpa pengalaman atau pelatihan profesional. Orang dengan riwayat penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dll. juga disarankan untuk tidak memainkan olahraga ini," ujar Bapak Dung.
Bapak Tuan Dung (paling kiri) memberikan instruksi kepada wisatawan mengenai langkah-langkah keselamatan penerbangan.
Waktu terbaik untuk mencoba paralayang di Bukit Bu adalah pada musim gugur-dingin (akhir September-Desember) ketika cuaca sedang sejuk dan jarang hujan. Saat paralayang, perhatian khusus harus diberikan pada arah dan kecepatan angin karena faktor-faktor inilah yang menentukan arah lepas landas dan pendaratan pemain.
Dalam berbagai kondisi cuaca dan medan, kehati-hatian harus dilakukan saat memutuskan untuk terjun payung guna menghindari insiden malang yang membahayakan nyawa peserta.
Sebelum setiap penerbangan parasut, pekerjaan keselamatan dilakukan dengan serius.
Saat ini sudah banyak unit yang menyelenggarakan kegiatan paralayang di Bukit Bu dan lokasi penerbangan lainnya seperti Vien Nam (Hoa Binh), Mu Cang Chai ( Yen Bai ) dengan harga termurah mulai 1,5 juta VND/orang untuk satu kali pengalaman.
[iklan_2]
Sumber: https://toquoc.vn/thu-bay-du-luon-thu-hut-nhung-tam-hon-me-kham-pha-20241016154518406.htm
Komentar (0)