
Foto ilustrasi.
Menurut Bapak Duc Quang ( Da Nang ), Pasal 2, Pasal 38 Keputusan No. 100/2024/ND-CP menetapkan bahwa apabila suatu proyek mempunyai subyek prioritas sebagaimana ditentukan dalam Pasal 79, Pasal d, Klausul 1, Undang-Undang Perumahan, maka akan diberikan prioritas untuk membeli perumahan sosial tanpa harus melakukan pengundian dengan harga tertentu.
Jumlah apartemen untuk kelompok prioritas ini (bukan melalui undian) ditentukan berdasarkan rasio jumlah total aplikasi dari 5 kelompok prioritas ini dengan jumlah total aplikasi dikalikan dengan jumlah total apartemen perumahan sosial dalam proyek. Daftar kelompok prioritas disusun berdasarkan waktu pengajuan aplikasi.
Apartemen untuk subjek prioritas disusun berdasarkan Daftar Prioritas hingga semuanya habis, subjek yang tersisa terus berpartisipasi dalam undian (diorganisir oleh investor, dengan perwakilan dari Departemen Konstruksi dan unit terkait berpartisipasi dalam pengawasan).
Bapak Quang menanyakan, dalam hal ini, apabila seseorang yang masuk dalam kelompok prioritas adalah orang yang berjasa bagi revolusi, keluarga martir yang layak mendapatkan bantuan perbaikan rumah berdasarkan ketentuan Undang-Undang tentang Insentif bagi Orang yang Berjasa bagi Revolusi (Pasal 1, Pasal 76 UU Perumahan), apakah ia akan diberikan prioritas pertama dalam daftar 5 kelompok prioritas, kemudian daftar tersebut disusun secara berurutan sesuai dengan waktu pengajuan permohonan untuk menentukan subjek yang diberikan prioritas untuk membeli rumah sosial tanpa harus diundi dengan rasio tertentu, apakah hal tersebut benar?
Kementerian Konstruksi menanggapi masalah ini sebagai berikut:
Pada poin d ayat 1 Pasal 79 UU Perumahan Tahun 2023 disebutkan:
d) Apabila seorang warga negara berhak atas beberapa kebijakan dukungan yang berbeda, maka ia berhak atas kebijakan dukungan dengan tingkat tertinggi; apabila warga negara memiliki standar dan kondisi yang sama, dukungan akan diberikan berdasarkan prioritas bagi: orang-orang yang berjasa bagi revolusi, keluarga martir, penyandang disabilitas, orang-orang yang diatur untuk pemukiman kembali dalam bentuk pembelian atau sewa beli perumahan sosial, dan perempuan;
Pasal 2, Pasal 38 Peraturan Pemerintah Nomor 100/2024/ND-CP tanggal 26 Juli 2024 yang merinci sejumlah pasal Undang-Undang Perumahan tentang pembangunan dan pengelolaan perumahan sosial, menyatakan:
Apabila proyek memiliki subjek prioritas sebagaimana diatur dalam Poin d, Klausul 1, Pasal 79 Undang-Undang Perumahan, maka mereka akan diprioritaskan untuk membeli, menyewa, atau menyewa rumah susun tanpa harus melakukan undian dengan tarif tertentu. Jumlah rumah susun (rumah) untuk subjek prioritas ini (tanpa undian) ditentukan oleh rasio antara jumlah total aplikasi dari 05 kelompok prioritas ini dengan jumlah total aplikasi terdaftar dikalikan dengan jumlah total rumah susun (rumah) rumah susun dalam proyek. Daftar kelompok prioritas disusun berdasarkan waktu pengajuan aplikasi. Rumah susun untuk subjek prioritas disusun berdasarkan Daftar Prioritas hingga habis, dan subjek yang tersisa tetap berpartisipasi dalam undian.
Berdasarkan peraturan di atas, daftar kelompok prioritas yang berhak membeli rumah susun tanpa pengundian disusun berdasarkan urutan pengajuan permohonan. Apartemen untuk kelompok prioritas disusun berdasarkan Daftar Prioritas hingga habis, sementara kelompok yang tersisa tetap berpartisipasi dalam pengundian.
Sumber: https://vtv.vn/thu-tu-uu-tien-dang-ky-mua-nha-o-xa-hoi-100251208110409191.htm










Komentar (0)