Perdana Menteri: 8 kelompok tugas untuk mempromosikan proyek transportasi utama

Pada sore hari tanggal 9 Maret, Perdana Menteri Pham Minh Chinh, Kepala Komite Pengarah Negara untuk proyek dan pekerjaan nasional penting, yang penting bagi sektor transportasi, memimpin pertemuan ke-16 Komite Pengarah, dengan jelas menyatakan 8 kelompok tugas dan solusi penting, termasuk serangkaian tugas yang harus diselesaikan dalam bulan Maret 2025.

Perdana Menteri Pham Minh Chinh menunjukkan 8 kelompok tugas dan solusi penting, termasuk serangkaian tugas yang harus diselesaikan dalam Maret 2025 - Foto: VGP/Nhat Bac

Pertemuan tersebut diadakan secara langsung dan daring antara kantor pusat Pemerintah dan 44 provinsi serta kota-kota yang dikelola pusat dengan proyek-proyek transportasi nasional dan utama yang penting di daerah tersebut.

Yang hadir dalam rapat di titik-titik jembatan tersebut adalah Wakil Perdana Menteri: Tran Hong Ha, Ho Duc Phoc; Menteri, Kepala Kantor Pemerintah Tran Van Son; anggota Komite Pengarah, pimpinan kementerian, lembaga setingkat menteri, lembaga di bawah Pemerintah; Ketua Komite Rakyat provinsi dan kota; perwakilan perusahaan, perusahaan umum, dewan manajemen proyek, investor, kontraktor...

Pertemuan tersebut bertujuan untuk meninjau dan mendesak pekerjaan setelah pertemuan ke-15 dan membahas solusi, terus menghilangkan kesulitan dan hambatan, serta mempercepat kemajuan pekerjaan dan proyek.

Berdasarkan laporan Kementerian Konstruksi, pendapat yang disampaikan dalam rapat menunjukkan bahwa setelah rapat Komite Pengarah ke-15 pada 16 Desember 2024, kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah telah berkoordinasi secara proaktif dan aktif untuk melaksanakan tugas-tugas yang diberikan guna mempercepat kemajuan proyek. Hasil yang dicapai positif, dengan berbagai kesulitan dan hambatan teratasi, yang mendorong kemajuan pelaksanaan proyek.

Kementerian, lembaga, dan instansi pemerintah daerah telah secara sigap memberikan arahan dan dukungan kepada daerah dan investor dalam proses penerapan prosedur percepatan penyiapan investasi dan pelaksanaan proyek investasi.

Kementerian Perencanaan dan Investasi telah menyelesaikan penilaian proyek Tan Phu - Bao Loc; telah membimbing provinsi Tuyen Quang dalam menyesuaikan kebijakan investasi proyek Tuyen Quang - Ha Giang.

Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup telah memberikan panduan tentang penggunaan pasir laut sebagai bahan pengisi untuk pekerjaan lalu lintas; memberikan panduan kepada provinsi An Giang tentang penambangan batu dan menginstruksikan provinsi lain tentang prosedur perizinan dan peningkatan kapasitas tambang bahan pengisi di wilayah Delta Mekong.

Pertemuan tersebut diadakan secara langsung dan daring antara kantor pusat Pemerintah dan 44 provinsi dan kota-kota yang dikelola pusat dengan proyek-proyek nasional penting dan pekerjaan serta proyek sektor transportasi utama di wilayah tersebut - Foto: VGP/Nhat Bac

Kementerian Perhubungan telah menyetujui penyesuaian kebijakan investasi untuk proyek Ben Luc - Long Thanh; menyelesaikan dan menyerahkan kepada Perdana Menteri untuk disetujui penyesuaian proyek Bandara Internasional Long Thanh tahap 1 dan proyek jalan tol Bien Hoa - Vung Tau.

Pemerintah daerah di semua tingkatan telah berupaya melaksanakan instruksi Perdana Menteri, melaksanakan pembersihan lokasi dan relokasi infrastruktur; mengarahkan kontraktor untuk mengatasi kesulitan dan hambatan, serta memanfaatkan kondisi cuaca yang baik untuk mempercepat pembangunan proyek yang ditugaskan kepada mereka sebagai badan pengelola.

Banyak proyek yang sedang dilaksanakan dengan mengikuti jadwal penyelesaian pada tahun 2025, seperti proyek komponen Jalan Tol Utara-Selatan di Timur, Cao Lanh - Lo Te, Lo Te - Rach Soi, Ben Luc - Long Thanh, Jalan Lingkar Kota Ho Chi Minh bagian 3 melalui Long An... yang berkontribusi dalam mencapai tujuan penyelesaian 3.000 km jalan tol nasional pada tahun 2025.

Selain itu, persiapan investasi proyek-proyek masih lambat, seperti proyek Tan Phu - Bao Loc, Bao Loc - Lien Khuong, Gia Nghia - Chon Thanh, Ninh Binh - Hai Phong melalui Nam Dinh, Thai Binh, Dong Dang - Tra Linh, dan sebagainya. Anggota Dewan Penilai Proyek juga melibatkan instansi dan unit yang tidak diperlukan, sehingga waktu penilaian menjadi lebih lama. Progres pembersihan lahan di beberapa daerah belum memenuhi target yang disyaratkan. Kekurangan material timbunan pada proyek-proyek di Delta Mekong dan Kota Ho Chi Minh belum sepenuhnya teratasi, sehingga memengaruhi progres pelaksanaan proyek.

Di waktu mendatang, seluruh negeri harus melaksanakan banyak tugas penting, sejumlah besar pekerjaan harus diselesaikan seperti: Menyelesaikan 3.000 km jalan tol, 1.000 km jalan pantai, bandara internasional Long Thanh fase 1, terminal Tan Son Nhat T3; memulai pembangunan sejumlah proyek berskala besar yang penting seperti jalur kereta api Lao Cai - Hanoi - Hai Phong, jalan tol Kota Ho Chi Minh - Trung Luong - My Thuan, Kota Ho Chi Minh - Long Thanh...

Perdana Menteri Pham Minh Chinh meminta agar Komite Pengarah segera diselesaikan sesuai dengan organisasi dan aparatur yang baru - Foto: VGP/Nhat Bac

Serangkaian tugas harus diselesaikan pada Maret 2025

Dalam sambutan penutupnya, Perdana Menteri Pham Minh Chinh meminta untuk terus segera melengkapi Komite Pengarah sesuai dengan organisasi dan perangkat baru; menyambut baik penyusunan laporan dan pemantauan situasi oleh Kementerian Konstruksi.

Perdana Menteri menekankan bahwa mempromosikan investasi publik dan melaksanakan proyek infrastruktur transportasi utama akan berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan, menciptakan lapangan kerja, menciptakan mata pencaharian bagi masyarakat dan bisnis, membuka ruang pengembangan baru, meningkatkan nilai tanah, dan menciptakan kondisi untuk pengembangan kawasan industri, layanan, dan perkotaan baru.

Perdana Menteri menunjukkan bahwa, di samping hasil yang dicapai, masih ada keterbatasan dalam pelaksanaan proyek yang perlu dikenali dan solusi tepat waktu harus ditemukan, seperti prosedur persiapan investasi yang lambat untuk beberapa proyek.

Perdana Menteri meminta Wakil Perdana Menteri Tran Hong Ha untuk mengarahkan penyesuaian komposisi dewan penilai proyek; Wakil Perdana Menteri Ho Duc Phoc mengarahkan Kementerian Keuangan untuk meninjau Undang-Undang Penanaman Modal dengan model kemitraan publik-swasta, Undang-Undang Penanaman Modal Publik, Undang-Undang Lelang, dll., untuk diusulkan kepada otoritas yang berwenang pada sidang Majelis Nasional mendatang, dengan semangat kepercayaan dan penugasan pekerjaan kepada perusahaan, sekaligus memeriksa, mendesak, dan memberikan sanksi untuk menangani pelanggaran, kesalahan, mencegah korupsi, negativitas, dan pemborosan. Kantor Pemerintah bertugas meninjau dan memangkas 30% prosedur administratif dalam 6 bulan pertama tahun 2025.

Wakil Perdana Menteri Tran Hong Ha berbicara di pertemuan tersebut - Foto: VGP/Nhat Bac

Perdana Menteri mengemukakan 8 kelompok tugas utama dan solusi pada waktu mendatang.

Pertama, Perdana Menteri menetapkan batas waktu penyelesaian prosedur penyiapan investasi sejumlah proyek jalan tol , khususnya laporan studi kelayakan.

Khususnya, Kota Ho Chi Minh dan Provinsi Tay Ninh akan mempercepat persiapan dan persetujuan Laporan Studi Kelayakan untuk proyek Kota Ho Chi Minh - Moc Bai, yang akan selesai pada Maret 2025.

Dengan proyek Gia Nghia - Chon Thanh, Provinsi Binh Phuoc dan Dak Nong mempercepat persetujuan Laporan Studi Kelayakan, Kementerian Keuangan menilai dan memulai konstruksi pada tanggal 30 April 2025.

Kementerian Keuangan akan segera menyelesaikan penilaian Laporan Studi Kelayakan proyek Jalan Lingkar Kota Ho Chi Minh 4 dan menyesuaikan kebijakan investasi proyek Bien Hoa - Vung Tau pada Maret 2025.

Provinsi Hoa Binh segera mengajukan persetujuan kebijakan investasi Hoa Lac - Hoa Binh, yang akan diselesaikan pada Maret 2025.

Provinsi Thai Binh mempercepat proses seleksi investor untuk segera memulai proyek jalan tol Ninh Binh-Hai Phong yang melintasi Nam Dinh dan Thai Binh. Hai Phong secara proaktif membangun ruas jalan tol Ninh Binh-Hai Phong yang melintasi Kota Hai Phong.

Hanoi secara proaktif menyesuaikan modal antara proyek-proyek komponen Jalan Lingkar Hanoi 4, memastikan bahwa total modal tidak bertambah.

Kedua, berkenaan dengan pembersihan lokasi, pemerintah daerah bertanggung jawab atas pekerjaan ini, melaksanakannya sesuai komitmen, dan seluruh sistem politik lokal harus berpartisipasi.

Daerah (Tuyen Quang, Khanh Hoa, Binh Duong, Dong Nai, Da Nang, Kota Ho Chi Minh, Long An, Thai Nguyen, Kien Giang, Bac Lieu) perlu melakukan lebih banyak upaya dan tekad untuk menyerahkan seluruh sisa lahan proyek yang dijadwalkan selesai pada tahun 2025 pada bulan Maret 2025.

Daerah Lang Son, Hanoi, Hung Yen, Bac Ninh, dan Can Tho meninjau sisa volume pembersihan lokasi dan berkoordinasi dengan investor untuk secara tegas melaksanakan pekerjaan pembersihan lokasi guna memenuhi kemajuan proyek Jalan Lingkar 4 di Wilayah Ibu Kota Hanoi, Huu Nghi - Chi Lang, Chau Doc - Can Tho - Soc Trang, yang akan rampung pada Maret 2025.

Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup mendesak Pemerintah Daerah untuk segera melaksanakan ketentuan Pasal 103 Undang-Undang Pertanahan Tahun 2024 (ganti rugi tanaman dan ternak), yang harus diselesaikan paling lambat Maret 2025; menyusun laporan untuk dipertimbangkan oleh instansi yang berwenang dalam hal terjadi hal-hal yang berada di luar kewenangannya.

Ketiga, terkait alokasi modal untuk sejumlah proyek, Perdana Menteri meminta para investor untuk meninjau dan melaporkan alokasi modal yang cukup bagi proyek-proyek yang akan selesai pada tahun 2025. Kementerian Keuangan mendesak otoritas yang berwenang untuk mengalokasikan modal dari peningkatan pendapatan dan penghematan belanja, termasuk mempertimbangkan sejumlah proyek seperti jalan tol Tuyen Quang - Ha Giang, jalan pesisir Quang Binh, dll.; untuk proyek-proyek kemitraan publik-swasta, pilih proyek-proyek yang paling cepat untuk dilaksanakan.

Wakil Menteri Konstruksi Nguyen Danh Huy berbicara di pertemuan tersebut - Foto: VGP/Nhat Bac

Sama sekali tidak ada korupsi atau hal negatif dalam pemberian izin penambangan material.

Keempat, terkait material konstruksi, Perdana Menteri menginstruksikan Kementerian Keamanan Publik untuk menyelidiki dan menangani pelanggaran hukum secara tegas; para pemimpin Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup terus meninjau situasi secara langsung, membimbing daerah-daerah untuk menangani dan menghilangkan hambatan, serta meninjau, mensintesis, dan menyerahkan kepada otoritas yang berwenang untuk mengubah dan menyempurnakan kerangka hukum, dengan semangat menugaskan proyek-proyek tambang secara langsung, memastikan publisitas dan transparansi, mencegah situasi "penimbunan barang dan kenaikan harga" yang memperlambat proyek, dan menyelaraskan kepentingan negara, rakyat, dan pelaku usaha.

Provinsi Tien Giang, Ben Tre, An Giang, Kien Giang, dan Dong Nai (dengan tambang bahan baku) secara ketat melaksanakan arahan Perdana Menteri dan Wakil Perdana Menteri Tran Hong Ha mengenai eksploitasi dan penyediaan material untuk pembangunan proyek transportasi, di mana prioritas diberikan kepada material untuk proyek yang dijadwalkan selesai pada tahun 2025.

Perdana Menteri meminta agar daerah-daerah yang memiliki tambang harus sungguh-sungguh melaksanakan komitmen mereka, "sumber daya adalah milik bersama negara dan rakyat, sehingga tidak boleh diambil alih untuk kepentingan daerahnya sendiri, dan sama sekali tidak boleh ada korupsi atau hal-hal negatif dalam pemberian izin untuk bahan tambang."

Kelima, terkait target penyelesaian 3.000 km jalan tol, Perdana Menteri meminta untuk menggalakkan gerakan emulasi "500 hari dan malam emulasi untuk menyelesaikan 3.000 km jalan tol", sembari meningkatkan informasi dan propaganda tentang tempat-tempat yang telah berhasil dan menjadi contoh nyata. Sekretaris dan Ketua Komite Rakyat di semua tingkatan harus secara berkala mendesak dan mendorong, agar tidak meninggalkan kontraktor sendirian di lokasi konstruksi.

Ketua Komite Rakyat Provinsi Lam Dong, Tran Hong Thai, memberikan pidato di pertemuan tersebut - Foto: VGP/Nhat Bac

Keenam, Perdana Menteri memutuskan untuk membentuk 7 Tim Inspeksi guna meninjau dan mengatasi kesulitan serta hambatan terkait proyek-proyek transportasi utama yang dijadwalkan rampung pada tahun 2025. Perdana Menteri meminta kementerian, lembaga, dan daerah terkait untuk secara proaktif berkoordinasi dan memberikan laporan yang jujur ​​selama Tim Inspeksi menjalankan tugasnya, mengidentifikasi permasalahan dan hambatan yang ada, serta mencari solusi untuk mengatasinya berdasarkan prinsip "orang yang jelas, pekerjaan yang jelas, kemajuan yang jelas, hasil yang jelas, tanggung jawab yang jelas" sebagai dasar pemantauan dan peninjauan dalam inspeksi selanjutnya.

Perdana Menteri menekankan bahwa kontraktor utama dan perusahaan besar perlu mendukung usaha kecil dan lokal, berbagi dan mentransfer teknologi agar usaha ini dapat berkembang. Para kontraktor terus mempromosikan semangat konstruksi dengan "menerjang terik matahari dan hujan", "bekerja lembur", "makan cepat dan tidur segera", "bekerja di malam hari ketika pekerjaan tidak cukup di siang hari", "bekerja dalam 3 shift, 4 shift, selama liburan dan Tet".

Ketujuh, terkait proyek perkeretaapian, Perdana Menteri menugaskan Kementerian Konstruksi untuk proaktif bekerja sama dengan mitra dan badan usaha, berkoordinasi dengan kementerian, lembaga, dan daerah untuk mendorong proyek perkeretaapian yang terhubung dengan Tiongkok, khususnya proyek Lao Cai-Hanoi-Hai Phong yang akan mulai dibangun pada tahun 2025. Wakil Perdana Menteri Tran Hong Ha segera menerbitkan dokumen penugasan kepada daerah-daerah yang dilalui proyek, terutama pembebasan lahan.

Terkait pula dengan proyek perkeretaapian, sejumlah badan usaha telah diberi tugas khusus (Vietnam Railway Corporation, Hoa Phat Group untuk memproduksi rel, Truong Hai Group untuk memproduksi gerbong kereta, Vingroup Group untuk membangun jalur metro dari Kota Ho Chi Minh ke Can Gio), Perdana Menteri meminta Kota Ho Chi Minh untuk segera mempelajari dan menugaskan badan usaha untuk membangun jalur kereta api (kereta bawah tanah atau kereta layang) yang menghubungkan Kota Ho Chi Minh ke bandara Long Thanh, dengan semangat manfaat yang selaras, risiko yang dibagi, dan kepentingan yang selaras antara Negara, rakyat, dan badan usaha.

Kedelapan, terkait Bandara Internasional Long Thanh dan infrastruktur penghubungnya, Perdana Menteri meminta Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup untuk meninjau, menangani secara tegas, dan memberikan sanksi terhadap tugas-tugas yang lambat diselesaikan. Kementerian, daerah, dan lembaga terkait harus memahami secara saksama dan segera melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh Perdana Menteri dalam Surat Edaran No. 545/TB-VPCP tanggal 4 Desember 2024. Bersamaan dengan itu, segera sesuaikan Keputusan No. 1777/QD-TTg yang menyetujui Proyek Investasi Pembangunan Bandara Internasional Long Thanh Tahap 1 (agar Badan Usaha Milik Bandara Vietnam (ACV) dapat segera memulai pembangunan landasan pacu No. 2), yang akan selesai sebelum 20 Maret 2025.

Perdana Menteri menugaskan Kantor Pemerintah untuk berkoordinasi dengan Kementerian Konstruksi guna menyusun isi pemberitahuan kesimpulan Komite Pengarah, yang di dalamnya tugas-tugas spesifik ditetapkan sesuai dengan "5 jelas" termasuk orang yang jelas, pekerjaan yang jelas, waktu yang jelas, tanggung jawab yang jelas, dan produk yang jelas.