Isu-isu lain seperti tinjauan efektivitas dan kemajuan Komisi Adaptasi mungkin tidak akan disetujui pada COP28 dan akan dibawa ke pertemuan komite tambahan untuk dibahas lebih lanjut. Program kerja peta jalan untuk transisi yang adil pada COP28 diperkirakan akan diperpanjang hingga setelah 12 Desember, karena para Pihak yang bernegosiasi belum menyepakati hasil prioritas seperti keputusan mengenai Penilaian Global atas Upaya dan Kerangka Kerja Global untuk Target Adaptasi Perubahan Iklim.
Mengenai kerugian dan kerusakan, rancangan keputusan terbaru mengharuskan Komite Eksekutif untuk mempertimbangkan cara bekerja sama dengan para pihak untuk mengoperasikan Dana Kerugian dan Kerusakan, namun rancangan ini belum diadopsi.
Terkait penilaian upaya global, rancangan keputusan Draf tertanggal 11 Desember tersebut menegaskan kembali target suhu jangka panjang Perjanjian Paris dan mengubah rujukan pada bahan bakar fosil. Draf tersebut juga menghapus rujukan pada peta jalan untuk menggandakan pendanaan iklim dan menggantinya dengan seruan untuk peningkatan pendanaan iklim bagi negara-negara berkembang.
Mengenai transisi yang adil, draf terbaru memiliki banyak bagian yang tidak konsisten mengenai hak asasi manusia, program kerja transisi yang adil, keadilan termasuk perlindungan sosial, transisi yang adil bagi tenaga kerja, dan penciptaan lapangan kerja berkualitas yang sejalan dengan prioritas nasional. Hingga hari terakhir jadwal konferensi, tidak ada lagi pertemuan untuk melanjutkan pembahasan konten ini.
Terkait adaptasi perubahan iklim, draf kesimpulan terbaru diterbitkan pada 11 Desember dan komentar dikumpulkan dari konsultasi dengan para pihak, serta Badan Pendukung Implementasi ke-60 (SBI) dan Badan Pendukung Sains dan Teknologi ke-60 (SBSTA). Hingga hari terakhir konferensi, belum ada pertemuan lanjutan yang dijadwalkan untuk membahas isu ini.
Konferensi COP28 sepakat untuk memilih Azerbaijan sebagai negara tuan rumah Konferensi COP29, dan Brasil sebagai negara tuan rumah Konferensi COP30. Konferensi COP29 akan diselenggarakan di Baku, ibu kota sekaligus kota terbesar Azerbaijan. Menurut Bapak Aykhan Hajizada, juru bicara Kementerian Luar Negeri Azerbaijan, Baku siap menjadi tuan rumah Konferensi COP29.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)