Universitas Transportasi Kota Ho Chi Minh menolak menandatangani kontrak resmi dengan Tn. Nguyen Truong Hai karena kurangnya gelar universitas.
Berbicara dengan wartawan Surat Kabar Thanh Nien pada sore hari tanggal 4 Desember, seorang perwakilan dari Universitas Transportasi Kota Ho Chi Minh memberikan informasi penting tambahan terkait dengan Tn. Nguyen Truong Hai, yang telah menyebabkan kegemparan dalam opini publik karena kecurigaan menggunakan gelar doktor palsu untuk mendaftar ke banyak universitas dan perguruan tinggi baru-baru ini.
Gelar Doktor Palsu Nguyen Truong Hai pernah ditolak pekerjaan karena ia tidak memiliki gelar universitas.
Menurut perwakilan Universitas Transportasi Kota Ho Chi Minh, Bapak Hai menandatangani kontrak percobaan untuk melakukan tugas survei profesional dan membantu mengajar di tingkat universitas. Selama masa percobaan tersebut, Bapak Hai tidak berpartisipasi dalam kegiatan mengajar karena masih dalam masa percobaan, hanya menghadiri kelas dan membantu mata kuliah tingkat universitas untuk dievaluasi oleh pihak sekolah.
Setelah penilaian, Departemen Organisasi dan Administrasi Sekolah memberikan laporan khusus. Oleh karena itu, keahlian Bapak Hai tidak memenuhi persyaratan laporan Dewan Penilaian Profesional. Profil pribadi Bapak Hai tidak sesuai untuk posisi dosen karena tidak memiliki gelar sarjana. Kualifikasi lain Bapak Hai juga tidak valid setelah Departemen Organisasi dan Administrasi melakukan verifikasi. Oleh karena itu, sekolah memutuskan untuk menghentikan survei profesional dan tidak menandatangani kontrak resmi dengan Bapak Hai," ujar perwakilan tersebut.
Perwakilan Universitas Transportasi Kota Ho Chi Minh melaporkan informasi di atas kepada polisi dan otoritas yang berwenang.
Trik Berani Dokter Palsu: Menambahkan Namanya Sendiri pada Makalah Ilmiah bersama Selebritas
Sebelumnya, seperti yang dilaporkan Surat Kabar Thanh Nien , Tn. Hai menggunakan gelar doktor dan magister palsu untuk mengajar dan mendaftar ke banyak universitas dan perguruan tinggi di Kota Ho Chi Minh. Dalam resume ilmiah yang digunakan untuk melamar pekerjaan tersebut, Tn. Hai menyatakan bahwa ia lulus dari universitas dan memiliki gelar doktor di bidang teknologi informasi dari Universitas Ilmu Pengetahuan Alam (Universitas Nasional Kota Ho Chi Minh). Namun, Universitas Ilmu Pengetahuan Alam Kota Ho Chi Minh menegaskan bahwa universitas tersebut tidak memberikan gelar kepada Tn. Hai dan data pelatihan universitas tersebut juga tidak memuat informasi tentang mahasiswa tersebut.
Selain informasi pelatihan, Bapak Hai terus menggugah opini publik tentang latar belakang ilmiah yang ia nyatakan saat melamar pekerjaan di sekolah. Di dalamnya, Bapak Hai mencantumkan sejumlah artikel internasional yang ditulis bersama beberapa tokoh di bidang teknologi informasi. Saat ini, kepolisian sedang bekerja sama dengan pihak universitas untuk mengklarifikasi informasi kasus ini.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)