Presiden Venezuela Nicolas Maduro dilantik pada 10 Januari, memulai masa jabatan ketiganya sebagai pemimpin negara tersebut.
Upacara pelantikan berlangsung di sebuah ruangan di markas besar Majelis Nasional Venezuela, berbeda dengan upacara-upacara sebelumnya yang berlangsung di aula utama. Maduro dilantik di hadapan Presiden Majelis Nasional Venezuela, Jorge Rodriguez.
Dalam pidato pertamanya setelah menjabat, Bapak Maduro mengatakan: "Kita telah mencapai apa yang kita tahu bisa kita lakukan. Jabatan ini tidak diberikan kepada saya oleh pemerintah asing atau presiden asing."
Presiden Venezuela Nicolas Maduro merayakan pelantikannya pada 10 Januari
"Semoga masa jabatan presiden yang baru ini menjadi era baru perdamaian , kemakmuran, kesetaraan, dan demokrasi," ujar Maduro, yang telah menjabat sebagai presiden sejak 2013, seraya menambahkan bahwa ia akan membentuk komisi untuk mereformasi konstitusi. Pemerintah Venezuela mengatakan sekitar 2.000 tamu dari 125 negara menghadiri pelantikan tersebut.
Tuan Maduro dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden pada Juli 2024 oleh otoritas pemilu Venezuela, tetapi pihak oposisi berpendapat bahwa kandidat oposisi Edmundo Gonzalez Urrutia adalah pemenangnya. Beberapa negara tidak mengakui kemenangan Tuan Maduro.
Venezuela mengusir duta besar 7 negara yang memprotes hasil pemilu presiden
Segera setelah pelantikan presiden Venezuela, pemerintahan Presiden AS Joe Biden bergerak untuk meningkatkan hadiah dari 15 juta USD menjadi 25 juta USD bagi mereka yang memberikan informasi yang dapat mengarah pada penangkapan atau hukuman Tn. Maduro atas tuduhan perdagangan narkoba.
Washington mendakwa Maduro dan beberapa orang lainnya atas tuduhan narkoba dan korupsi pada tahun 2020, tuduhan yang dibantah Maduro. Pemerintahan presiden Venezuela juga menolak sanksi Eropa terhadap para pejabat Venezuela, dengan mengatakan negara-negara Barat menggunakan metode ilegal untuk melumpuhkan Venezuela.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/tong-thong-venezuela-tuyen-the-nham-chuc-nhiem-ky-3-18525011111031296.htm






Komentar (0)