C TUNGGU GOL HUYNH N HU
Pada pertandingan terakhir babak penyisihan grup pada 12 Agustus, tim putri Vietnam mengalahkan Thailand 1-0. Kemenangan itu tidak hanya membantu pelatih Mai Duc Chung dan timnya melaju ke semifinal sebagai tim teratas di Grup A, tetapi juga sekali lagi menunjukkan kesenjangan pengalaman antara kedua tim. Tim Golden Star saat ini memiliki banyak pilar dengan pengalaman internasional di semua lini. Sementara itu, Thailand sedang dalam proses meremajakan kekuatannya. Para pemain muda membantu tim dari negeri pagoda emas bermain dengan antusiasme dan energi. Namun, kurangnya pengalaman membuat mereka mudah terpancing ke gaya bermain lawan. Dalam kekalahan babak penyisihan grup dari Vietnam, Thailand memperlihatkan banyak celah di pertahanan dan sering kali kurang tenang di lini tengah.
Huynh Nhu (9) sangat beruntung bisa mencetak gol melawan Thailand di pertandingan penting.
FOTO: NGOC DUONG
Namun, perebutan tempat ketiga tidak akan mudah bagi tim tuan rumah. Pelatih Futoshi Ikeda dan anak didiknya tentu telah mempelajari gaya bermain Vietnam dengan saksama. Adu kekuatan diperkirakan akan terjadi, karena kedua tim jelas memahami kekuatan dan kelemahan masing-masing. Vietnam kemungkinan akan terus bermain dengan kendali penuh, mengandalkan pemahaman para pemain veterannya untuk menjaga tempo pertandingan. Thailand dapat memilih untuk menekan dari jarak menengah dan mencari peluang serangan balik berdasarkan kelincahan para pemain mudanya.
Pertarungan penting tim putri Vietnam
Dengan pertandingan yang seimbang dan penuh perhitungan, skenario skor rendah kemungkinan besar akan terjadi. Dalam konteks itu, ketenangan dan momen-momen brilian individu dapat menjadi faktor penentu. Dan saat ini, para penggemar sedang menantikan Huynh Nhu. Striker veteran ini telah menunjukkan bakatnya untuk mencetak gol melawan Thailand di pertandingan-pertandingan besar. Di Final Piala AFF Wanita 2019 dan SEA Games ke-31 pada tahun 2022, striker kelahiran 1991 ini menjadi satu-satunya yang mencetak gol, membawa kemenangan 1-0 dan membantu tim putri Vietnam menjuarai kejuaraan. Di usia 34 tahun, Huynh Nhu memang tidak sedominan dulu, tetapi kualitas tekniknya tidak pudar.
Sejak Piala AFF Wanita 2025, Huynh Nhu belum mencetak gol, tetapi lebih banyak memberikan assist. Perebutan tempat ketiga menjadi kesempatan bagi penyerang ini untuk semakin membuktikan kemampuannya.
Tim putri Australia lebih berbahaya dibandingkan di babak penyisihan grup
Pertandingan Piala Wanita AFF 2025 juga akan menjadi pertandingan ulang antara tim putri Myanmar dan Australia. Myanmar telah mencatatkan perjalanan impresif saat lolos dari babak penyisihan grup dengan rekor tak terkalahkan, terutama comeback-nya dengan mengalahkan Thailand 2-1 di semifinal. Myanmar menunjukkan pragmatisme, mampu bertahan dengan rapat dan memanfaatkan peluang, di mana kapten Win Theingi Tun memimpin daftar pencetak gol terbanyak turnamen. Striker yang telah mencetak 7 gol ini akan terus menjadi andalan lini serang Myanmar di final.
Final yang sangat dinantikan
Sementara itu, tim Australia memulai turnamen dengan kekalahan mengejutkan melawan Myanmar. Namun setelah itu, Australia bermain semakin baik dan berhasil meraih tiket ke semifinal secara dramatis, sebelum akhirnya mengalahkan Vietnam 2-1 di semifinal. Di bawah arahan pelatih Joe Palatsides, tim Australia bermain disiplin, menekan dengan kuat, dan memiliki fondasi fisik serta fisik yang baik dibandingkan dengan standar sepak bola di negara-negara Asia Tenggara pada umumnya. Australia menunjukkan tekad yang kuat untuk "membayar utang" melawan Myanmar.
Sumber: https://thanhnien.vn/tran-tranh-hcd-aff-cup-2025-hom-nay-doi-tuyen-nu-viet-nam-quyet-danh-bai-thai-lan-185250818230540516.htm
Komentar (0)