Kementerian Pendidikan dan Pelatihan baru saja menerbitkan Pedoman Pelaksanaan Tugas Pendidikan Menengah Tahun Ajaran 2024-2025, yaitu tahun pelaksanaan inovasi kurikulum dan buku pelajaran untuk kelas 9 dan 12. Ini juga merupakan angkatan pertama siswa yang mengikuti ujian masuk kelas 10 dan ujian kelulusan SMA sesuai program baru dengan perubahan yang signifikan dibandingkan sebelumnya, baik dari segi jumlah mata pelajaran maupun cara penyusunan soal ujian.
Kementerian Pendidikan dan Pelatihan mengharuskan siswa kelas 9 dan 12 dibiasakan dengan orientasi ujian baru untuk ujian masuk kelas 10 dan ujian kelulusan sekolah menengah atas.
Dalam arahannya mengenai pengujian dan penilaian untuk sekolah menengah, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan mewajibkan: "Memperkuat penyusunan bank soal dan matriks ujian sesuai dengan kebutuhan program mata pelajaran; mempersiapkan siswa kelas 9 untuk mengikuti orientasi ujian masuk kelas 10, dan siswa kelas 12 untuk mengikuti orientasi ujian kelulusan sekolah menengah atas."
Kementerian Pendidikan dan Pelatihan juga mewajibkan penilaian peserta didik jenjang SMP dan SMA dilaksanakan sesuai ketentuan, tidak melampaui kebutuhan program, yang di dalamnya perlu diperhatikan beberapa hal: menyusun rencana pelaksanaan ujian dan penilaian sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran; memperkuat pelaksanaan ujian dan penilaian berkala melalui latihan-latihan dan proyek-proyek pembelajaran.
"Untuk mata pelajaran sastra, hindari penggunaan teks dan kutipan yang dipelajari dari buku teks sebagai bahan ujian untuk menilai pemahaman membaca dan keterampilan menulis dalam ujian berkala guna mengatasi situasi di mana siswa hanya menghafal pelajaran atau menyalin konten dari dokumen yang tersedia," saran Kementerian Pendidikan dan Pelatihan.
Sebelumnya, mengevaluasi pelaksanaan Program Pendidikan Umum 2018 hingga akhir tahun ajaran 2023-2024, Departemen Pendidikan Menengah (Kementerian Pendidikan dan Pelatihan) mengatakan bahwa penilaian siswa secara bertahap bergeser dari berfokus pada hasil dan klasifikasi menurut standar pengetahuan menjadi mempertimbangkan proses pembelajaran, menilai kemajuan, kemampuan, dan kualitas siswa secara komprehensif.
Melaksanakan penilaian secara berkala terhadap seluruh peserta didik dalam berbagai bentuk: penilaian melalui pengamatan kegiatan kelas; penilaian melalui catatan belajar, buku catatan atau produk belajar; penilaian melalui peserta didik yang melaporkan hasil suatu proyek belajar, penelitian ilmiah dan teknis, pelaporan hasil praktik dan percobaan; penilaian melalui penyajian hasil tugas belajar.
"Sintesis hasil penilaian akhir tahun ajaran 2020-2021 hingga saat ini dari daerah menunjukkan bahwa mutu siswa terjamin sesuai standar dan persyaratan keluaran, dengan beberapa poin yang menonjol dibandingkan dengan Program Pendidikan Umum tahun 2006," ujar Kementerian Pendidikan dan Pelatihan.
Namun, menurut Kementerian Pendidikan dan Pelatihan, penerapan inovasi dalam metode pengajaran, pengujian, dan penilaian di beberapa lembaga pendidikan belum efektif. Sejumlah pengelola pendidikan dan guru belum sepenuhnya menyadari inovasi dalam pengujian, ujian, dan penilaian; kapasitas untuk menerapkan teknik dan metode penilaian baru terbatas; kapasitas untuk menerapkan teknologi rendah, sehingga tidak memenuhi persyaratan inovasi dalam program pendidikan umum.
Sesuai keputusan Kementerian Pendidikan dan Pelatihan, untuk ujian kelulusan SMA tahun 2025, siswa tahun pertama yang lulus Program Pendidikan Umum 2018 hanya akan mengambil 4 mata pelajaran. Dari jumlah tersebut, terdapat 2 mata pelajaran wajib: sastra dan matematika; 2 mata pelajaran pilihan (di antara mata pelajaran yang dipelajari di kelas 12, termasuk: bahasa asing, sejarah, fisika, kimia, biologi, geografi, pendidikan ekonomi dan hukum, teknologi informasi, dan teknologi).
Dalam ujian kelulusan SMA tahun 2025, hanya akan ada satu mata pelajaran, yaitu sastra, yang akan berbentuk esai dengan batas waktu 120 menit. Ujian terdiri dari dua bagian: pemahaman membaca (4 poin), dan menulis (6 poin). Mata pelajaran lainnya akan berbentuk pilihan ganda, dengan batas waktu 90 menit untuk matematika dan 50 menit untuk mata pelajaran lainnya.
[iklan_2]
Source: https://thanhnien.vn/tranh-dua-van-ban-trong-sach-giao-khoa-vao-de-kiem-tra-mon-van-185240801155908721.htm
Komentar (0)